close

Sukseskan MBKM, ITS Resmikan Proyek Independen Mahasiswa bersama Intako

Dekan FDKBD ITS Imam Baihaqi ST MSc PhD (kiri) dan Kepala INTAKO Zainul Arifin berjabat tangan sebagai simbol resmi kerja sama antara ITS dengan Intako Tanggulangin
Dekan FDKBD ITS Imam Baihaqi ST MSc PhD (kiri) dan Kepala INTAKO Zainul Arifin berjabat tangan sebagai simbol resmi kerja sama antara ITS dengan Intako Tanggulangin

Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus menghadirkan kesempatan sebanyak-banyaknya untuk para mahasiswanya dalam mengembangkan kemampuan praktis dan teoritis mereka. Kali ini, melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS), ITS resmikan proyek independen mahasiswa bersama Koperasi Industri Tas dan Koper (Intako) Tanggulangin, Kamis (30/6) lalu.

Proyek ini merupakan salah satu bentuk dukungan ITS dalam menyukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.

Penanggung Jawab Proyek Intako Gogor Arif Handiwibowo ST MMT mengatakan, kerja sama dengan Intako berhasil diwujudkan kali pertama oleh Kepala Departemen (Kadep) Desain Interior ITS Dr Mahendra Wardhana ST MT. Kemudian, Mahendra memiliki inisiatif untuk meningkatkan kerja sama tersebut dengan melibatkan Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD).

Baca Juga :  Rektor Jaring Aspirasi Pegawai Unsyiah via Video Conference

Gogor menjelaskan, tujuan dari kerja sama tersebut ialah untuk memperdalam pengalaman serta sebagai sarana mahasiswa untuk mahasiswa dalam mempelajari peluang pada usaha industri kreatif. Selain itu, program ini ditujukan juga untuk meningkatkan pembangunan ekonomi pada kawasan industri kerajinan kulit Tanggulangin, Sidoarjo.

Poster Program MBKM Proyek Independen Mahasiswa bersama Intako
Poster Program MBKM Proyek Independen Mahasiswa bersama Intako

Dipaparkan oleh dosen Departemen Manajemen Bisnis tersebut, persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa antara lain adalah berhasil menempuh empat semester, memiliki minat pada bidang industri kreatif, dan persyaratan-persyaratan lainnya. Ia juga menuturkan manfaat yang didapatkan oleh mahasiswa antara lain konversi 20 satuan kredit semester (SKS), mendapatkan sertifikat pendamping usaha kecil mikro menengah (UMKM), dan lain sebagainya. “Informasi lebih lanjut dapat diakses pada poster yang kami unggah di Instagram BEM FDKBD,” ujarnya.

Baca Juga :  Dosen Unpad Dr. Ir. Mansyur, M.Si., IPM, Satu dari Sedikit Ahli Pemuliaan Tanaman Pakan di Indonesia

Gogor mengungkapkan bahwa kerja sama tersebut tentunya dapat berkembang ke departemen lainnya seiring berjalannya waktu. Tak hanya itu, kesempatan program ini juga dibuka bagi para dosen yang berminat untuk dijadikan penelitian hingga pengabdian kepada masyarakat (abmas). “Seiring berjalannya waktu, tentu kerja sama ini dapat dirasakan oleh departemen lain dengan bantuan fakultas-fakultas lainnya,” terangnya.

Sebagai bentuk dukungan program MBKM, Gogor berharap bahwa program tersebut dapat mendorong mahasiswa untuk melihat problematika yang dialami perusahaan industri kreatif secara riil. Ia juga mengharapkan antusiasme dari para dosen FDKBD untuk mengerahkan ilmu dan pengalamannya dalam mengembangkan pembangunan ekonomi di Tanggulangin. “Mari kita gunakan kesempatan ini untuk menunjukkan bahwa ITS peduli pada kemajuan bangsa ini,” tutupnya memotivasi. (HUMAS ITS)