close

Direktur Utama PT. Kimia Farma Diagnostika Paparkan Konsep Kerjasama Ke Rektor UNEJ

Jember, 12 Mei 2023 – Direktur Utama PT. Kimia Farma Diagnostika, Ardhy Nugrahanto Wokas dan  Komisaris Utama, Retno Sumekar didampingi Direktur Operasional Winastanto Wibowo bersama jajaran mengunjungi Kampus Tegalboto, hari Kamis sore (11/5). Kunjungan kali ini dalam rangka menjalin kerjasama dengan Universitas Jember. Kesungguhan membangun kerjasama ditunjukkan dengan kesediaan Direktur Utama PT. Kimia Farma Diagnostika memaparkan road map kerjasama di hadapan Rektor dan jajaran pimpinan Universitas Jember.

Menurut Ardhy Nugrahanto Wokas, ada beberapa faktor yang membuat PT. Kimia Farma Diagnostika serius menjalin kerjasama dengan Universitas Jember. Diantaranya amanah bagi setiap BUMN untuk bersinergi, terutama dengan sesama lembaga pemerintah guna kemaslahatan bangsa. Kedua, PT. Kimia Farma Diagnostika tengah gencar mengembangkan bidang Research and Development (R&D). Ketiga, BUMN yang dipimpinnya tengah mengucurkan dana kerjasama penelitian melalui wadah Kedai Reka yang digagas oleh Kemendikbudristek.

“Sebagai perusahaan terbesar di bidang kesehatan dengan memproduksi obat dari hulu ke hilir dan layanan klinik di Indonesia, PT. Kimia Farma Diagnostika tengah membangun Kimia Farma Tower sebagai pusat penelitian obat terbesar di Indonesia. Tentu saja kami memerlukan mitra kerjasama dengan perguruan tinggi seperti Universitas Jember melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi-nya agar lebih memberikan manfaat bagi Indonesia,” ujar  Ardhy Nugrahanto Wokas.

Baca Juga :  Pertahankan Komitmen Keberlanjutan, ITS Kembali Raih Indonesia’s SDGs Action Awards 2024

PT. Kimia Farma Diagnostika juga bersedia memberikan pendampingan bagi dosen dan mahasiswa yang memiliki penelitian terkait bidang kesehatan untuk mendapatkan pendanaan melalui Kedai Reka. Menurutnya salah satu kelemahan penelitian di kampus adalah belum memiliki commercial value sehingga belum bisa dihilirkan. Dengan kerjasama ini diharapkan berbagai penelitian unggulan bidang kesehatan dari Universitas Jember bisa diterima dunia industri.

Bentuk kerjasama lain yang ditawarkan adalah kerjasama pengembangan fasilitas kesehatan yang telah dimiliki oleh Universitas Jember seperti Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) dan Universitas Jember Medical Center (UMC), serta Rumah Sakit Pendidikan yang masih dalam taraf pembangunan. Menurut Direktur Operasional PT. Kimia Farma Diagnostika, dengan modal pengalaman didukung jaringan apotek dan klinik sejumlah 1.300  di seluruh Indonesia, maka pihaknya siap mendukung operasional fasilitas kesehatan yang dimiliki Universitas Jember.

“Salah satu fasilitas yang kami tawarkan dalam rancangan kerjasama nanti adalah keluarga besar Universitas Jember baik dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa bisa memperoleh layanan kesehatan di semua apotek dan klinik Kimia Farma di Indonesia. Dan karena kami adalah BUMN kesehatan maka jika diperlukan bisa dirujuk ke jaringan rumah sakit di bawah Indonesia Healthcare Corporation atau IHC yang juga BUMN kesehatan,” jelas Winastanto Wibowo yang merupakan alumnus Fakultas Farmasi Universitas Jember.

Baca Juga :  Ditjen Diktiristek Menyerukan Permendikbud PPKS Pada 16 Hari Aktivisme Menentang Kekerasan Berbasis Gender

Tawaran kerjasama dari PT. Kimia Farma Diagnostika disambut hangat oleh Rektor Universitas Jember. Menurut Iwan Taruna, Universitas Jember memiliki fakultas yang lengkap di rumpun kesehatan mulai dari Kedokteran Gigi, Kedokteran, Farmasi, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan. Bahkan ada dua kampus di Lumajang dan Pasuruan yang membuka Program Studi Diploma 3 Keperawatan. Keberadaan fakultas di rumpun kesehatan ini bisa menjadi modal kerjasama terutama di bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Di era Merdeka Belajar-Kampus Merdeka maka kerjasama dengan dunia industri menjadi keharusan. Nantinya dosen dan mahasiswa di fakultas rumpun kesehatan bisa memanfaatkan kerjasama dengan PT. Kimia Farma Diagnostika seperti penelitian bersama, magang bahkan praktisi di PT. Kimia Farma Diagnostika bisa mengajar di kampus. Kesempatan kerjasama ini juga bisa menjadi unsur pendukung kemajuan fasilitas kesehatan di Universitas Jember termasuk keberadaan klinik kesehatan di kampus Lumajang dan Pasuruan,” tutur Iwan Taruna yang berjanji segera mewujudkan jalinan kerjasama ini.

Seusai pemaparan road map kerjasama, acara diteruskan dengan diskusi yang dipimpin oleh Wakil Rektor III Universitas Jember, Prof. Bambang Kuswandi. Tampak hadir dalam diskusi diantaranya Kepala UMC, Wakil Dekan II dan III Fakultas Farmasi, Ketua Pusat Karier, Alumni dan Kewirausahaan LP3M serta peserta lainnya. (iim)