close

Keren! Lolos Dua Kali MSIB, Jadi PR di Perusahaan Media Besar

Bekerja di suatu perusahaan dan mendapatkan pengalaman magang semasa kuliah menjadi salah satu kesempatan luar biasa bagi  mahasiswa. Beruntungnya, kesempatan itu diraih Rafa Shafeya mahasiswa Universitas Padjadjaran yang berhasil lulus di program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) selama dua tahun berturut-turut.

Dari tahun ke tahun, program MSIB menjadi salah satu program yang paling banyak diminati oleh ratusan ribu mahasiswa yang mendaftar dari seluruh Indonesia. Menyadari hal tersebut, Rafa mengaku sangat bersyukur menjadi salah satu mahasiswa yang beruntung mendapatkan kesempatan berharga ini.

Sebagai mahasiswa jurusan Hubungan Masyarakat, Rafa memiliki rasa keingintahuan dan keinginan yang besar untuk terjun ke dunia profesional sebagai seorang praktisi Public Relations. Ia ingin mengimplementasikan apa yang ia pelajari di bangku kuliah. Keinginan ini kemudian ia coba realisasikan dengan mendaftarkan diri pada program MSIB yang menawarkan pengalaman profesional secara langsung di perusahaan, instansi, atau mitra lainnya.

Bagi Rafa, program MSIB memberikan dirinya peluang lebih besar dibanding program magang lainnya seperti magang mandiri. Dengan diberinya kesempatan mendaftar di 22 mitra, ia dapat memilih perusahaan-perusahaan manapun yang ia inginkan. Salah satu hal yang kemudian membuatnya memilih MSIB adalah perusahaan-perusahaan yang ditawarkan merupakan perusahaan-perusahaan yang bagus dan berkualitas. Selain itu, masa kerja yang ditawarkan pada program MSIB selama 4–6 bulan dianggap lebih dari cukup dengan tambahan Bantuan Biaya Hidup (BBH) yang juga menguntungkan untuk pengalaman pertama kerja.

Di tahun pertama ia mendaftar MSIB, ada begitu banyak tantangan yang ia harus hadapi. Awalnya Rafa mengaku kebingungan karena belum ada pengalaman dan pengetahuan yang terbilang minim mengenai dunia kerja. Selain itu, timeline yang bertabrakan dengan KKN sehingga ia harus melakukan berbagai tahapan interview sambil menjalani KKN yang sinyalnya cukup sulit. Meskipun demikian, ia tetap mencoba menjalani tiap tahapan dengan baik hingga Rafa berhasil lolos di MSIB Batch 6 sebagai Public Relations Intern di Vidio.

Baca Juga :  Mahasiswa ITS Bantu Rehabilitasi Pasien Pascastroke Melalui Reagtife

Ketika memasuki semester 7 di tahun ini, Rafa diharuskan untuk melakukan job-training sebagai salah satu proyek akhir di jurusannya. Merasa cukup puas dengan pengalamannya pada program MSIB kemarin, ia akhirnya memilih untuk mencoba daftar kembali di MSIB Angkatan 7.

Di kesempatan kedua ini, tantangan yang harus dihadapi adalah bersaing dengan lebih banyak orang, termasuk dengan adik-adik tingkatnya.

“Tantangan aku udah pasti ya kita bersaing dengan ratusan ribu orang lainnya bahkan di tahun ini pun aku bersaing dengan angkatan bawah jadi otomatis kesempatannya jadi lebih kecil juga gitu kan. Mungkin itu kali ya tantangannya, kesempatannya pun terbilang kecil tapi itu nggak menghalangi aku untuk mencoba,“ ujarnya.

Dengan percaya diri, doa, dan usaha yang maksimal dalam mempersiapkan CV dan portofolio terbaik untuk melalui berbagai tahapan seleksi, Rafa kembali berhasil mendapatkan kesempatan untuk mengikuti MSIB Batch 7 sebagai Public Relations Intern di SCM atau perusahaan media yang menaungi SCTV, Indosiar, Mentari TV, dan sebagainya.

Diterimanya Rafa di perusahaan media lagi, tidak direncanakan sepenuhnya olehnya. Bahkan lucunya, ia pun kaget karena kantor yang sekarang ternyata bertempat di gedung yang sama dan hanya beda lantai dengan kantornya yang dulu.

“Sebenernya itu karena beruntung aja mungkin ya. Bahkan fun fact-nya kantor yang sekarang cuma beda lantai doang sama tempat aku magang di Vidio dulu! Tapi mungkin yang buat tertarik (aku daftar media lagi) sih aku udah ada gambaran kalo misalkan kerja di perusahaan media dan lebih ke kayak aku udah nyaman deh kayaknya dengan lingkungan kerja, cara kerja yang kayak gini. Jadi pas dapet kesempatan buat magang di media lagi ya why not?” kisah Rafa.

Baca Juga :  FIK UI Kembangkan Virtual Reality sebagai Solusi Praktikum di Masa Pandemi

Bekerja di sektor perusahaan yang sama tidak ia pandang sebagai suatu hal yang sia-sia karena ia yakin bahwa pasti akan ada aspek-aspek yang berbeda dan ilmu-ilmu baru yang akan ia dapatkan. Melalui kedua pengalaman magang ini, ia juga jadi mengetahui ranah kerja Public Relations secara langsung.

“Mungkin kayak lebih oh ternyata gini ya tugas-tugas jurusan aku PR yang aku kerjain di kelas. Liat secara langsung apa yang aku pelajari, terus mungkin kayak sebagai humas aku kayak ditantang lebih berani gitu ya dan bisa nge-treat orang, media, dan klien dengan bener gitu sesuai dengan etika profesi humas yang pernah kita pelajari. Jadi aku dapat pengalaman langsung dari apa yang memang aku pelajari,” jelas Rafa.

Selain mengasah kemampuannya dalam lingkup pekerjaan Public Relations dan memperoleh berbagai soft skill seperti creative thinking dalam menulis press release, cepat mengambil keputusan, dan kemampuan lainnya, Rafa juga mendapatkan teman-teman baru dan mentor yang masih berhubungan baik dengannya bahkan setelah programnya selesai. “Tentunya dapat pengalaman yang tidak terlupakan sih, yang jelas karena ketemu temen-temen baru dari berbagai daerah dan kampus-kampus lainnya juga gitu yang nantinya emang berlanjut gitu, lo (hubungannya). Setelah MSIB pun ternyata aku masih temenan ama mereka gitu. Sama mentor-mentor di Vidio pun dulu aku masih suka main sama mereka. Jadi mungkin itu ya, kita nambah relasi banget sih yang jelas dari ikut program ini,” ungkap Rafa.

Penulis:
Aisha Devasha Nurdin – Mahasiswa Magang MSIB Ditjen Dikti, Batch 7