close

Kemendiktisaintek Dorong Penguatan Ekosistem Dirgantara Indonesia

Bandung – Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan (Dirjen Risbang), Fauzan Adziman, mewakili Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menghadiri rapat pembahasan kerja sama antara Institut Teknologi Bandung (ITB) dan PT Boeing Indonesia Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada September 2024, dengan tujuan mendorong pengembangan industri dirgantara nasional melalui inovasi riset dan teknologi.

Dalam rapat yang digelar di ITB Innovation Park Summarecon, Bandung (10/02), Fauzan menegaskan pentingnya sinergi antara akademisi dan industri dalam membangun ekosistem penerbangan yang lebih maju dan berdaya saing global. Kemendiktisaintek berperan sebagai fasilitator kebijakan guna memastikan riset dan pengembangan di Indonesia mendapat perhatian khusus serta terlaksana secara efektif dan berkelanjutan.

Menurutnya, melalui forum ini dapat disusun secara bersama poin-point strategis yang menjadi kepentingan utama (interest) Boeing di Indonesia. Dalam hal ini kemendiktisaintek juga dapat memberikan dukungan melalui program riset kolaboratif guna memperoleh low-hanging fruit dalam meningkatkan rantai pasok industri penerbangan nasional.

”Riset yang dilakukan tidak harus 100% riset yang bersifat teknis, bisa juga dalam pengembangan strategi sistem rantai pasok di Indonesia dan aspek lainnya,” jelasnya.

Baca Juga :  Hilirisasi Inovasi Perguruan Tinggi Perlu Dukungan Antarsektor Pemerintah

Rapat ini juga dihadiri oleh Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara, beserta jajaran dan perwakilan PT Boeing Indonesia. Tatacipta menekankan perlunya dukungan kebijakan pemerintah lintas sektoral untuk memperkuat industri penerbangan nasional. ITB dengan dukungan pemerintah dan Boeing, berkomitmen untuk secara proaktif mengambil langkah-langkah konkret guna mempercepat implementasi kerja sama dan memastikan realisasi inisiatif yang telah disepakati.

Landri Subianto, Head of Government Relations for Boeing in Southeast Asia menyampaikan bahwa salah satu bidang pengembangan yang dapat dilakukan bersama, sekaligus juga bidang yang sedang gencar dilakukan Boeing adalah bidang bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau Sustainable Aviation Fuel (SAF). Boeing berkomitmen untuk membangun kerja sama berkelanjutan dengan perguruan tinggi Indonesia.

Kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah dalam riset dan pengembangan mendorong inovasi, mempercepat transfer teknologi, dan meningkatkan kualitas SDM. Industri dapat memanfaatkan hasil riset akademik untuk meningkatkan daya saing, sementara pemerintah memberikan dukungan regulasi dan pendanaan. Sinergi ini meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan daya saing global. Selain itu, kerja sama ini juga berkontribusi dalam mengatasi tantangan sosial dan lingkungan melalui solusi berbasis riset, menjadikan ekosistem industri lebih berkelanjutan dan inovatif.

Baca Juga :  Tantangan Dunia Pendidikan di Masa Pandemi

Pada kesempatan tersebut, Fauzan juga menyampaikan bahwa beberapa perguruan tinggi besar di Indonesia telah membangun Kawasan Sains dan Teknologi (KST) sebagai langkah strategis dalam mendorong hilirisasi riset dan pengembangan teknologi. Ke depan, pembangunan KST di perguruan tinggi lain akan terus diperluas guna memperkuat ekosistem inovasi nasional.

Sebagai tindak lanjutnya dukungan penuh untuk membangun ekosistem riset untuk perusahaan seperti Boeing disampaikan oleh dari Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kemdiktisaintek, I Ketut Adnyana, dan Direktur Hilirisasi dan Kemitraan, Kemdiktisaintek, Yos Sunitiyoso. Jika kolaborasi antara ITB dan Boeing yang dikelola oleh KST ITB berhasil, maka hal ini dapat menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara akademisi dan industri mampu memberikan dampak positif bagi pengembangan teknologi.

Model ini diharapkan dapat direplikasi oleh perguruan tinggi lain guna mendorong inovasi yang lebih luas serta terintegrasi dengan kebutuhan industri.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak