close

Dua Dosen Jurusan Tari ISI Yogyakarta dimuat dalam Profil Seniman dan Budayawan Yogyakarta Edisi ke-18

Dua Dosen Jurusan Tari ISI Yogyakarta, yaitu Dra. Uti Setyastuti, M.Sn dan Drs. Y Subawa, M.Sn., dimuat dalam Profil Seniman dan Budayawan Yogyakarta Edisi ke-18. Dalam buku tersebut, Uti Setyastuti menyampaikan materi ‘Ketika Ruang Bicara, Aku Mengabdikan Diri’. “Ketika ruang bicara, aku mengabdikan diri (dengan menari),” ujar koreografer dan penari Dra Setyastuti MSn. Selama ini dia dikenal jadi penari klasik dan non-klasik. Sementara sebagai koreografer, Uti dikenal dengan karya-karya yang berbasis pada nilai, makna, bentuk dan simbol-simbol kekinian yang aktual dan terikat dengan ruang dan waktu serta berelasi dengan kondisi sekitar. Orang menyebutkan seni kontemporer.

Sedangkan Y Subawa dalam buku tersebut menyampaikan tentang Mencipta Musik Bisa “Tanpa Konsep”. “Namun, penciptaan musik tanpa konsep jangan diartikan secara gampangan alias tidak menggunakan konsep sama sekali. Di sini, konsep tetap ada tapi tidak dirancang sebelum penciptaan, melainkan dicari di dalam proses eksplorasi dan eksperimentasi. Saya terjun langsung ke wilayah kreatif dengan melakukan eksplorasi. Dari eskplorasi itu ditemukan berbagai kemungkinan musikal yang hasilnya kadang tak terduga,”ujar Bowo, panggalian akrab Y Subowo.

Baca Juga :  Mahasiswa ISI Yogyakarta berhasil lolos dalam program Indonesian International Mobility Awards (IISMA) 2021