Program Baru Wirausaha Merdeka Targetkan Lulusan Siap Kerja dan Berwirausaha

Kesempatan mahasiswa menuangkan dan mengembangkan jiwa wirausaha dan inovasi bisnis untuk kemajuan bangsa terbuka semakin terbuka lebar melalui Program Wirausaha Merdeka. 

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, meyakini bahwa para mahasiswa yang mengikuti program Wirausaha Merdeka adalah para calon pemimpin dan inovator bisnis yang dapat memperkecil angka pengangguran, bahkan memperluas jumlah lapangan kerja di Indonesia.

“Para mahasiswa yang akan menjadi peserta akan diajak berpikir kritis untuk mengembangkan ide wirausaha, bekerja sama, dan berani mengambil keputusan dalam berproses di program Wirausaha Merdeka,” tutur Mendikbudristek pada acara soft launching Program Wirausaha Merdeka Angkatan Pertama yang digelar secara daring tanggal 30 – 31 Mei 2022.

Wirausaha Merdeka adalah bagian dari program MBKM yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri menjadi calon entrepreneur melalui aktivitas di luar kelas.

Melalui kegiatan Wirausaha Merdeka, mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk mengasah jiwa kewirausahaan, soft skills dan kemampuan manajerial, serta mendorong peningkatan pengalaman wirausaha mahasiswa dan peningkatan kemampuan daya kerja mahasiswa yang dapat diakui dan disetarakan dalam bentuk Satuan Kredit Semester (SKS).

Baca Juga :  Seratus Peserta Program IISMA Kembali ke Tanah Air Setelah Menyelesaikan Studi Satu Semester di Malaysia dan Italia

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Diktiristek, Kiki Yuliati, menuturkan, bahwa Program ini menjadi bentuk kepedulian serta kontribusi Kemendikbudristek dan Kementerian Keuangan beserta LPDP dalam mengembangkan potensi generasi muda Indonesia.

‘Kami sangat peduli dan ingin terus berkontribusi mengembangkan potensi putra-puteri bangsa Indonesia dengan memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengikuti program ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kiki menambahkan bahwa mahasiswa akan mendapat dukungan dari mitra wirausaha dan UKM yang dikoordinir oleh Perguruan Tinggi pelaksana dalam menjalani program ini. Dalam pelaksanaannya, program Wirausaha Merdeka juga akan melibatkan Perguruan Tinggi Pelaksana yang memiliki bidang, lembaga, atau inkubator kewirausahaan dan bisnis. 

Perguruan Tinggi pelaksana program nantinya akan membuat rencana pembelajaran yang meliputi capaian pembelajaran, bahan ajar, metode dan media, waktu, tempat, mekanisme pelaksanaan dan penilaian, serta tenaga pengajar.

Baca Juga :  Mendikbudristek: MSIB Bukan Program Magang Biasa

Pelaksanaan Program Wirausaha Merdeka sendiri meliputi pembekalan kompetensi kewirausahaan, peningkatan skill wirausaha melalui praktikum/magang, peningkatan pengalaman wirausaha melalui pengembangan ide atau implementasi bisnis, atau kegiatan lain yang bertujuan meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam berwirausaha.

Proses pelaksanaan program dimulai dengan pendaftaran dan seleksi Perguruan Tinggi Pelaksana Program di minggu I – III Juli 2022. Pendaftaran dan seleksi mahasiswa peserta program dimulai pada awal Juli, dan pelaksanaan Program Wirausaha Merdeka sendiri akan dilaksanakan selama Bulan Agustus – Desember 2022.

Melalui program Wirausaha Merdeka, diharapkan mahasiswa yang memiliki minat dan potensi dalam kewirausahaan dapat terfasilitasi dengan baik serta mendapatkan dukungan berupa mentoring dan pendampingan dari para ahli dan praktisi wirausaha melalui Perguruan Tinggi pelaksana.