AGROTEKNOLOGI MENJADI SALAH SATU PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH PROGRAM KOMPETISI KAMPUS MERDEKA (PKKM)
Dirjen Pendidikan Tinggi akhirnya mengeluarkan pengumuman hasil seleksi bantuan pemerintah PKKM 2021 melalui surat keputusan yang dikeluarkan pada tanggal 6 Juni 2021 di Jakarta. Dalam surat tersebut Universitas Tadulako berhasil masuk ke dalam jajaran 10 besar Perguruan Tinggi terbaik yang menerima bantuan tersebut. Program ini diikuti oleh 142 Perguran Tinggi Negeri maupun swasata yang ada di seluruh Indonesia.
Prodi Agroteknologi berhasil menjadi salah satu Prodi dari 5 Prodi perwakilan Universitas Tadulako dalam kompetensi tersebut yang lolos dalam kompetisi dan berhak menedapatkan bantuan dana hibah dari Ditjen Dikti tersebut. Dana yang diterima oleh Prodi Agorteknologi sebesar 1,7 M dari total 8 M yang ditrima oleh Universitas Tadulako. Koordinator Prodi Agroteknologi Dr. Irwan Lakani, S.P., M.P. yang ditemui di ruangan beliau pada rabu, 30 juni 2021 mengatakan, Prodi Agroteknologi telah mengikuti semua tahapan proses seleksi mulai dari evaluasi administrasi, evaluasi kualitas dan kelayakan proposal, wawancara, hingga verivikasi kelayakan yang dilaksanakan secara daring sehingga bisa lolos dalam kegiatan tersebut.
Rencananya hibah dana tersebut akan digunakan dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan melalui program MBKM. Dr. Irwan Lakani menanjelaskan dana tersebut akan mendukung sepenuhnya kegiatan MBKM mahasiswa Prodi Agroteknologi yang akan dilaksanakan di luar kampus melalui program kegiatan magang dan proyek di desa. Selain itu ia juga menambahkan akan dilakukan pula program-program dalam rangka meningkatkan kulitas lulusan dan tenaga pengajar melalui kegiatan workshop dan pelatiha-pelatihan yang mendatatangkan narasumber-narasumber terbaik dan berkompeten dibidangnya. Nantinya dosen juga akan dikirim ke Perguran Tinggi lainnya yang ada di Indonesia melalui program pertukaran dosen sebagai upaya peningkatan kualitas bagi dosen.
Menurut Dr. Irwan, dana hibah tersebut juga nantinya akan dialokasikan penggunanaanya untuk memperbaiki fasiltas-fasilitas pendukung kegiatan mahasiswa berupa alat-alat lab yang dapat mendukung kegiatan aktivitas pembelajaran laboratorium baik laboratorium lapangan maupun ruangan. Ia juga menambahkan nantinya akan dibuat pusat pengembangan mahasiswa agroteknologi dalam hal kewirausahaan.
Dirjen Pendidikan Tinggi akhirnya mengeluarkan pengumuman hasil seleksi bantuan pemerintah PKKM 2021 melalui surat keputusan yang dikeluarkan pada tanggal 6 Juni 2021 di Jakarta. Dalam surat tersebut Universitas Tadulako berhasil masuk ke dalam jajaran 10 besar Perguruan Tinggi terbaik yang menerima bantuan tersebut. Program ini diikuti oleh 142 Perguran Tinggi Negeri maupun swasata yang ada di seluruh Indonesia.
Prodi Agroteknologi berhasil menjadi salah satu Prodi dari 5 Prodi perwakilan Universitas Tadulako dalam kompetensi tersebut yang lolos dalam kompetisi dan berhak menedapatkan bantuan dana hibah dari Ditjen Dikti tersebut. Dana yang diterima oleh Prodi Agorteknologi sebesar 1,7 M dari total 8 M yang ditrima oleh Universitas Tadulako. Koordinator Prodi Agroteknologi Dr. Irwan Lakani, S.P., M.P. yang ditemui di ruangan beliau pada rabu, 30 juni 2021 mengatakan, Prodi Agroteknologi telah mengikuti semua tahapan proses seleksi mulai dari evaluasi administrasi, evaluasi kualitas dan kelayakan proposal, wawancara, hingga verivikasi kelayakan yang dilaksanakan secara daring sehingga bisa lolos dalam kegiatan tersebut.
Rencananya hibah dana tersebut akan digunakan dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan melalui program MBKM. Dr. Irwan Lakani menanjelaskan dana tersebut akan mendukung sepenuhnya kegiatan MBKM mahasiswa Prodi Agroteknologi yang akan dilaksanakan di luar kampus melalui program kegiatan magang dan proyek di desa. Selain itu ia juga menambahkan akan dilakukan pula program-program dalam rangka meningkatkan kulitas lulusan dan tenaga pengajar melalui kegiatan workshop dan pelatiha-pelatihan yang mendatatangkan narasumber-narasumber terbaik dan berkompeten dibidangnya. Nantinya dosen juga akan dikirim ke Perguran Tinggi lainnya yang ada di Indonesia melalui program pertukaran dosen sebagai upaya peningkatan kualitas bagi dosen.
Menurut Dr. Irwan, dana hibah tersebut juga nantinya akan dialokasikan penggunanaanya untuk memperbaiki fasiltas-fasilitas pendukung kegiatan mahasiswa berupa alat-alat lab yang dapat mendukung kegiatan aktivitas pembelajaran laboratorium baik laboratorium lapangan maupun ruangan. Ia juga menambahkan nantinya akan dibuat pusat pengembangan mahasiswa agroteknologi dalam hal kewirausahaan.
Dr. Irwan berharap nantinya dana tersebut dapat digunakan untuk mempersiapkan Prodi Agroteknologi untuk mengikuti akreditasi Internasional. Dalam rangka mencapai harapan tersbut, nantinya pendanaan yang diharapakan berlangsung salam 3 tahun ke depan secara bertahap melalui bantuan dari PKKM di tahun-tahun berikutnya, tuturnya. AA.