close

Dosen Prodi Musik Film bersama Forum Komponis Muda (FKM) Sumbar Menggugah Inklusivitas Seniman

Dosen Program Studi Musik Film dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang Hafif,S.Sn.,M.Sn bergabung dengan Forum Komponis Muda (FKM) Sumbar dalam upaya memperkuat inklusivitas bagi para seniman muda di Sumatera Barat. Kolaborasi ini didasarkan pada tujuan bersama untuk memberikan dukungan dan mempromosikan keberagaman serta potensi seni di wilayah tersebut.

Hafif dan FKM Sumbar akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk menggugah kesadaran akan inklusivitas dan keragaman dalam dunia seni. Tujuan utama dari kolaborasi ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan bakat seniman muda di Sumatera Barat.

“Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan FKM Sumbar dalam mengadakan kegiatan yang mendukung inklusivitas seniman muda,” kata Hafif. “Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan memberikan ruang yang lebih luas bagi para seniman muda untuk berekspresi dan berkembang dalam bidang seni.”

Baca Juga :  Pencanangan Zona Integritas, Ditjen Diktiristek Harap Unhas Jadi Penggerak dalam Mewujudkan SDM Unggul

Pada kesempatan ini, FKM Sumbar sebagai penggagas pertunjukan jug didukung oleh FoodiShe Padang Panjang, Mayoret Band Studio, serta Terbang Melayang.id yang dilaksanakan pada Selasa lalu (26/12/2023) di Kota Padang Panjang.

Momentum tersebut menghadirkan lima orang komponis dengan latar pengalaman artistik yang cukup bervariatif. Pertunjukan dibuka oleh karya dari Vindo Alhamda Putra yang merupakan komponis sekaligus putra daerah dari Padang Panjang dengan karyanya yang burjudul “Hubris Overture”

Selanjutnya, Hafif , turut mempresentasikan karyanya yang berjudul “The Sound of Trains”. Melalui karyanya, ia membawa audiens merasakan pengalamannya terhadap keberangkatan, perjalanan, hingga kedatangan dengan moda transportasi kereta api melalui dramatik dan gramatikal auditif.

Keberangkatan dan kedatangan dijadikan gagasan yang diinterpretasikan dalam dualisme yang hadir dalam sebuah perjalanan. Gagasan tersebut diwujudkan lewat penggarapan musik ansambel tiup logam serta hibrida dengan playback sampling soundscape dan sound synthesis, sehingga menghadirkan kesegaran secara performatif.

Baca Juga :  Masuk Masa Akademik Baru, plt. Dirjen Dikti Minta Kampus Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Bunyi gemuruhnya stasiun, serta sirine lokomotif juga dihadirkan dengan imitasi dari perpaduan instrumen tiup, sehingga mampu menggugah imajinasi apresiator terhadap eksotisme peristiwa keberangkatan dan kedatangan

Disampaikannya FKM Sumbar, sebagai wadah bagi para komponis muda di Sumatera Barat, berperan penting dalam menggalang dukungan dan memfasilitasi kegiatan seni di tingkat lokal. Kolaborasi dengan Dosen Prodi Musik Film ISI Padangpanjang diharapkan akan memperkuat upaya mereka untuk meningkatkan inklusivitas dan keragaman dalam dunia seni di wilayah tersebut.

Kami mengundang semua pihak yang tertarik untuk bergabung dan mendukung upaya kami dalam menggugah inklusivitas seniman muda di Sumatera Barat. Bersama-sama, mari kita ciptakan lingkungan yang mendukung dan memasyarakatkan seni bagi semua kalangan.