IISMA Kembali Gelar Seremonial Pelepasan, Sebanyak 155 Mahasiswa Siap Berangkat ke 5 Negara Eropa dan 1 Negara Asia

Sebanyak 155 penerima beasiswa Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) secara resmi dilepas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk kemudian belajar di berbagai perguruan tinggi terbaik selama satu semester di negara tujuan masing-masing.

Acara pelepasan yang dilaksanakan secara daring pada Selasa (19/9) ini juga menghadirkan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani dan Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja yang masing-masing menyampaikan sambutan pesan-pesan kepada para mahasiswa sebelum berangkat.

Dalam sambutannya, Suning menyampaikan bahwa 155 mahasiswa yang akan berangkat secara bertahap merupakan putra-putri terbaik bangsa dan telah melewati seleksi yang panjang dan juga ketat. Selama program berlangsung, ia berharap mahasiswa akan bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mengasah kompetensi, menjadi duta kebudayaan Nusantara, dan menjadi lompatan bagi setiap mahasiswa untuk semakin dekat dengan mimpi-mimpi besar mereka.

“Jalanilah studi kalian di luar negeri dengan satu pemahaman bahwa kalian adalah orang-orang terpilih yang mendapatkan suatu kepercayaan yang besar. Manfaatkan waktu kalian di sana dengan baik, untuk belajar dan memperoleh pengalaman berharga melalui aktivitas-aktivitas yang positif,” pesannya.

Suning melanjutkan, pengalaman belajar di lingkungan baru, yang tentunya juga di perguruan tinggi terkemuka luar negeri, diharapkan mampu menjadi media pembelajaran bagi mahasiswa untuk menumbuhkembangkan potensinya.

“Dari pengalaman selama belajar di negara tujuan kalian, kami yakin kalian akan menjadi pribadi yang tidak hanya memiliki talenta akademik, akan tetapi juga memiliki kecerdasan budaya, kemampuan beradaptasi dan toleransi terhadap berbagai hal baru, memiliki kepercayaan diri serta kesadaran sosial, dan tentunya semakin percaya diri dalam berbahasa asing, terutama bahasa Inggris,” imbuhnya.

Mahasiswa yang hadir pada acara tersebut akan berangkat ke 10 perguruan tinggi terkemuka yang tersebar di lima negara benua Eropa dan satu negara benua Asia. Kesepuluh perguruan tinggi tersebut meliputi: University of Sussex, University of Leicester, University of Warwick, University College London, dan De Montfort University yang ada di Inggris. Kemudian  University of Zagreb (Kroasia), University of Padua (Italia), Middle East Technical University (Turki), dan terakhir Osaka University yang ada di Jepang.

Baca Juga :  ISI Yogyakarta dan DOSS Berkolaborasi Dalam Program “DOSS Goes To Campus”

Sepanjang pelaksanaannya, kehadiran mahasiswa Program IISMA di setiap negara tujuan juga menjadi warna baru bagi komunitas Warga Negara Indonesia (WNI) setempat. Hal ini bisa terjadi karena adanya dukungan dari pihak KBRI maupun KJRI di seluruh dunia yang menerima kehadiran mahasiswa sebagai bagian dari keluarga di sana.

Sambutan hangat ini diapresiasi oleh Beny dan berharap agar pada pelaksanaan program yang akan datang kolaborasi ini bisa terus terjaga sehingga mahasiswa bisa merasa bahwa komunitas WNI di negara tujuan bisa menjadi rumah kedua mereka.

“Untuk itu, saya ucapkan terima kasih, dan kami kembali mohon dukungan Bapak/Ibu untuk pelaksanaan Program IISMA di tahun 2023 ini. Semoga dalam beberapa bulan ke depan adik-adik mahasiswa yang akan berangkat hari ini bisa memperoleh pembelajaran yang bermakna yang bermanfaat bagi pengembangan diri mereka sebagai calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang,” tuturnya.

Tidak hanya mendapatkan antusiasme dari mahasiswa, pihak perguruan tinggi dalam negeri juga menyambut baik keberangkatan para mahasiswa Program IISMA tahun 2023. Universitas Brawijaya misalnya, melalui Director of International Office Universitas Brawijaya, Didik Hartono, menyatakan rasa bangganya atas kemauan mahasiswa Indonesia untuk berani keluar dari zona nyaman dengan belajar di berbagai perguruan tinggi berkualitas luar negeri.

Orang tua para penerima mahasiswa yang hadir juga mengapresiasi kepada Kemendikbudristek karena sudah memberikan kesempatan emas bagi anak-anak mereka. Salah satunya adalah Paulus Oraple, orang tua dari Ezri Oraple, mahasiswa Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong Papua yang akan berangkat ke University of Padova Italia.

“Saya sangat bangga karena Ezri bisa terpilih sebagai satu dari putra-putri asli Papua penerima beasiswa IISMA. Semoga kesempatan ini juga bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak Papua lainnya untuk mau belajar dengan giat hingga bisa berkuliah di luar negeri,” ucapnya dengan semangat meskipun mengikuti kegiatan tersebut pada pukul 23.00 WIT.

Baca Juga :  Gelar Evaluasi Pelaksanaan IISMA 2023, Kemendikbudristek Perkuat Sinergi dengan KUI Perguruan Tinggi Dalam Negeri

Rasa senang yang disampaikan oleh Paulus juga digambarkan dengan kehadirannya yang menggunakan salah satu baju adat dari Papua. Dengan pengalaman yang akan didapatkan oleh Ezri dan teman-temannya nanti selama mengikuti program juga ia harap bisa menjadi awal untuk membangun Indonesia yang lebih baik  lagi.

Tak hanya Paulus, rasa bangga juga tergambarkan dalam ucapan terima kasih yang disampaikan oleh Ida Rosidah, Ibu dari Ismi Maelani, mahasiswa asal Universitas Padjajaran yang akan berangkat ke Middle East Technical University di Turki.

“Jalankan tugas kalian dengan baik dan semoga Tuhan Yang Maha Esa akan selalu mendampingi dan memberikan kesehatan untuk seluruh mahasiswa yang berangkat,” pesan Ida sambil terharu.

Kegiatan pelepasan ini kemudian diakhiri dengan penyampaian komitmen dan juga harapan dari perwakilan mahasiswa yang akan bertolak ke luar negeri.

“Mewakili rekan-rekan awardees Program IISMA 2023, kami berjanji untuk mewakili Indonesia dengan dedikasi dan integritas dalam semua upaya kami selama masa pertukaran pelajar di negara yang akan kami tuju. Hal ini mencakup menjadi duta yang positif, mengenalkan budaya dan nilai-nilai luhur Indonesia serta mempromosikan kerja sama antar negara,” ucap Alisha Naiya Himawan, mahasiswa Universitas Indonesia yang akan berangkat ke University of Leicester.

Kegiatan pelepasan pada Selasa (19/9) ini merupakan pelepasan untuk gelombang kesepuluh. Sebelumnya, ratusan mahasiswa Program IISMA juga sudah dilepas ke berbagai negara seperti Polandia, Taiwan, Spanyol, Republik Ceko, dan berbagai negara lainnya yang tersebar di seluruh dunia.

Program IISMA 2023 sendiri pada tahun ini akan memberangkatkan sebanyak lebih dari 1.600 mahasiswa. Sejak diluncurkan tahun 2021, terdapat lebih dari 20.000 mahasiswa telah mendaftar ke Program IISMA dan sebanyak 3.797 mahasiswa akademik maupun vokasi telah dikirim ke luar negeri untuk mencari pengalaman, memperkaya  wawasan, dan mengenalkan budaya Indonesia ke berbagai penjuru dunia.

Informasi lebih lanjut terkait program ini dapat diakses melalui laman https://iisma.kemdikbud.go.id/