ITS Bangun Proyek REIDI, Living Laboratory Terbesar di Indonesia
Tampilan aerial view area proyek living laboratory terbesar di Indonesia Renewable Energy Integration Demonstrator of Indonesia (REIDI) di kawasan kampus ITS
Kampus ITS, ITS News — Menindaklanjuti keberlangsungan program INSPIRASI (Indonesia – Nanyang Technological University Singapore Institute of Research for Sustainability and Innovation), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pun memulai pembangunan proyek Renewable Energy Integration Demonstrator of Indonesia (REIDI). Pembangunan proyek di area kampus ITS ini pun telah ditinjau langsung oleh delegasi dari NTU, beberapa waktu lalu.
Proyek REIDI sendiri merupakan salah satu bagian dari program besar INSPIRASI, kerja sama antara ITS dengan Nanyang Technological University (NTU) Singapura dan beberapa universitas lain di Indonesia dalam pembangunan living laboratory renewable energy atau laboratorium demonstrator pertama di Indonesia. Pembangunan REIDI sendiri telah diresmikan sejak akhir Desember 2023 lalu.
Dalam hal ini, Koordinator Pembangunan Proyek REIDI Ary Bachtiar KP ST MT PhD mengungkapkan bahwa ITS telah ditunjuk sebagai penanggung jawab atas pembangunan proyek ini. Tak ayal penunjukan tersebut disebabkan oleh adanya kesepakatan dari pihak pusat terkait penggunaan lahan ITS sebagai tempat dari pembangunan living laboratory terbesar di Indonesia ini. “Alhamdulillah, ITS dipercaya untuk menyediakan lahan dan mengelola proyek ini ke depannya,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Ary menambahkan, memasuki tahap ketiga progres pembangunan REIDI akan difokuskan pada pembangunan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) yang bersumber hidrogen dan sistem Grid Management Solution. Di akhir tahap ini juga akan dilakukan uji penerimaan situs dan fungsionalisasi keseluruhan REIDI. “Harapannya, pembangunan dari setiap fasenya nanti bisa segera selesai sehingga dapat digunakan secepatnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ary menuturkan bahwa dalam pengelolaan proyek senilai Rp 72,7 miliar ini nantinya juga akan berkolaborasi dengan PT Pembangkit Listrik Negara (PLN). Kolaborasi tersebut ditujukan untuk membantu proses hilirisasi produk hasil REIDI yang diharapkan mampu memasok sebagian atau sepenuhnya sumber listrik bagi ITS.