close

ITS Sambut Baik Hubungan Kerja Sama Konferensi BRAUIC 2023

Para peserta Konferensi BRAUIC 2023 di Auditorium Gedung Research Center ITS

Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berperan aktif dalam beragam kegiatan kerjasama internasional. Tahun ini, ITS mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Konferensi Belt and Road Architectural University International Consortium (BRAUIC) 2023 yang berlangsung di Auditorium Gedung Research Center ITS selama empat hari, sejak Selasa (14/11).

Konsorsium yang diinisiasi oleh Beijing University of Civil Engineering and Architecture (BUCEA) adalah inisiatif untuk mendukung pendanaan proyek yang dilaksanakan oleh beragam perguruan tinggi (PT) di sepanjang jalur sutra. Tak hanya sebagai sumber dana, program ini juga berfungsi sebagai platform untuk berkolaborasi antara PT internasional di bidang arsitektur. Di mana, hingga kini, sebanyak 74 institusi dari 20 negara telah bergabung sebagai anggota BRAUIC, termasuk ITS.

Dalam sambutannya, Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng, mengungkapkan bahwa hingga kini kolaborasi antara Indonesia dan China telah menghasilkan capaian yang mengagumkan. Keberhasilan ini mencakup beragam sektor, seperti bidang maritim, pembangkit energi, dan infrastruktur. “Salah satu pencapaian terbaru yang disorot adalah peresmian kereta cepat Jakarta-Bandung oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo,” sebutnya.

Baca Juga :  Komposit MOF Magnetik untuk Pelestarian Lingkungan, karya Profesor ke-156 ITS
Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng saat menyampaikan pidatonya di hadapan peserta Konferensi BRAUIC 2023

Tak hanya itu, Ashari, sapaan akrabnya, juga mengungkapkan bahwa kolaborasi kedua negara ini turut memberikan dampak positif bagi PT. Salah satu bentuk konkrit dari kerja sama ini adalah terbentuknya kolaborasi di antara berbagai instansi akademik di Indonesia dan China, yang mencakup pertukaran akademik, riset bersama, dan konsorsium. Seperti BRAUIC 2023 yang kali ini diadakan di ITS.

Kedepannya, Ashari menyampaikan bahwa ITS siap bergerak maksimal dengan berbagai kolaborator di China. Ia juga menawarkan kerja sama yang dapat terwujud dalam berbagai bentuk, termasuk pengembangan teknologi inisiatif untuk mengatasi berbagai masalah pembangunan berkelanjutan global. Terlebih, ITS telah aktif berperan dalam pembangunan berkelanjutan sejak lama yang dibuktikan dengan peringkat 64 dunia berdasarkan Times Higher Education Impact Ranking 2021.

Dalam akhir pidatonya, guru besar Departemen Teknik Elektro ITS menyatakan atas ITS sebagai tuan rumah Konferensi BRAUICS 2023, yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama internasional di antara PT, pemerintah, dan industri. Ia yakin bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat signifikan bagi para pemangku kepentingan, anggota BRAUIC, dan seluruh delegasi yang terlibat dalam acara tersebut.

Baca Juga :  Unsri Semarakkan Bulan Merdeka Belajar dengan Menggelar Jalan Sehat Sekaligus Melaunching Dies Ke 63
Unit Kegiatan Tari Karawitan ITS saat membawakan tari sparkling surabaya di hadapan para audiens Konferensi BRAUIC 2023

Dengan demikian, diharapkan dapat tercapai kemajuan yang signifikan dalam berbagai bidang keilmuan. Adanya forum ini juga siap menjadi wadah inspiratif bagi pertukaran ide dan inovasi, menciptakan suasana yang kondusif untuk mengatasi tantangan global di era ini. “ITS berharap agar BRAUIC 2023 dapat membawa kita lebih mendekat dalam merintis kemajuan ilmiah dan teknologi di masa mendatang,” harapnya.

Usainya, konferensi ini juga menampilkan video sebagai rangkaian upacara penandatanganan oleh tujuh perguruan tinggi yang baru saja bergabung dengan BRAUIC. Dengan upacara ini, secara resmi empat PT asal Indonesia menjadi anggota baru BRAUIC, antara lain ITS, Universitas Tarumanegara, Universitas Udayana, dan Universitas Sebelas Maret.

Tidak luput, pada momentum istimewa ini, ITS juga turut melestarikan kekayaan budaya lokal Indonesia dengan mengundang Unit Kegiatan Tari Karawitan untuk menampilkan Tari Sparkling Surabaya di depan para tamu undangan. Tarian ini merupakan harmonisasi antara gerak tradisional khas Jawa Timur dan unsur modern yang dipadukan dengan cermat, menciptakan sebuah tarian yang secara unik mewakili identitas budaya Surabaya  (HUMAS ITS)