Ditjen Diktiristek dan Universitas Gunadarma Sepakati Kerja Sama Pengelolaan Pemrograman Ekosistem Kedaireka 2024

Jakarta – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi menyepakati kerja sama dengan Universitas Gunadarma untuk pengelolaan pemrograman ekosistem Kedaireka Tahun 2024. Kesepakatan kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara plt. Dirjen Diktiristek Nizam dengan Rektor Universitas Gunadarma E.S. Margianti di sela-sela pelaksanaan Wisuda Sarjana/Magister/Doktor Universitas Gunadarma pada Kamis (22/2) di Jakarta.

Dalam arahannya, Nizam menjelaskan bahwa Ditjen Diktiristek selalu berkaloborasi dengan perguruan tinggi dalam pengelolaan program Kedaireka. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas pelaksanaan program.

“Selama ini Kedaireka dikelola oleh Ditjen Diktiristek bersama dengan perguruan tinggi yang ditunjuk. Tahun ini kami beri kesempatan Universitas Gunadarma untuk bersama Ditjen Diktiristek berkolaborasi melakukan pengelolaan Kedaireka. Kami percayakan kepada Universitas Gunadarma untuk Bersama-sama dengan Ditjen Diktiristek mengelola Kedaireka Matching Fund.”, jelas Nizam.

Lebih lajut Nizam menjelaskan bahwa program Kedaireka yang berjalan empat tahun ini telah menghasilkan ribuan karya melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia usaha dan industri (DUDI). Alokasi anggaran oleh pemerintah sebagai dana padanan komitmen pendanaan dari DUDI diharapkan dapat meningkatkan anggaran riset di perguruan tinggi.

Baca Juga :  Ditjen Diktiristek Sosialisasikan Petunjuk Teknis Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)

Data Indeks Inovasi Global tahun 2023 menunjukkan adanya peningkatan peringkat Indonesia yang cukup signufikan. Pada tahun 2020, Indonesia berada pada peringkat 85, naik menjadi peringkat 61 pada tahun 2023. Dari berbagai parameter dalam Indeks Inovasi Global, peningkatan sangat signifikan terjadi pada parameter kerja sama antara perguruan tinggi dengan industri dalam riset dan pengembangan. Pada parameter ini tercatat pada tahun 2020 Indobesia menduduki peringkat 35 dan terus meningkat menjadi peringkat 5 pada tahun 2023. “Ini adalah bukti jika kolaborasi antara kampus dengan DUDI mampu menciptakan sesuatu yang nendang”, jelas Nizam.

Di akhir arahannya Nizam mengingatkan bahwa kunci negara maju adalah ekonomi yang berbasis pada inovasi. Untuk itu Nizam mendorong perguruan tinggi berkolaborasi dengan DUDI untuk tidak hanya melakukan hilirisasi hasil riset namun juga melakukan huluisasi. Huluisasi menurut Nizam sama pentingnya dengan hilirisasi. Melalui huluisasi ini diharapkan kampus mengetahui apa yang dibutuhkan oleh DUDI dan memecahkan permasalahan yang ada di DUDI misalnya terkait peningkatan produktivitas, peningkatan kandungan TKDN, dan berbagai problem lainnya.

Baca Juga :  REKA CIPTA INDUSTRI KELAPA SAWIT DALAM MEWUJUDKAN KEDAULATAN ENERGI

Selain itu, Nizam berharap kolaborasi antara Ditjen Diktiristek dengan Universitas Gunadarma untuk pengelolaan ekosistem Kedaireka dapat berjalan lancar dan mendorong penguatan kolaborasi antara perguruan tinggi dengan DUDI. “Semoga kepercayaan ini bisa betul-betul kita jalankan bersama untuk memperkuat kolaborasi antara kampus dengan dunia industri, membangun kedaulatan Indonesia untuk reka cipta”, harap Nizam.

Turut menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman tersebut antara lain para wakil rektor, Pejabat Pembuat Komitmen Program Kedaireka Ditjen Diktiristek, dan dekan Universitas Gunadarma.
(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF)

Humas Ditjen Diktiristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman : www.diktiristek.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Diktiristek
E-Magz Google Play : Satu Dikti
Tiktok : Ditjen Dikti