close

Fokus Tingkatkan Kualitas Mitra, Program IISMA Tahun Depan akan Gandeng Perguruan Tinggi Top 100 Dunia

Jakarta – Dalam mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Kementerian Pendidikan, Kebudyaaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menyelenggarakan program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2021 untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar negeri selama satu semester. Ke depannya, Kemendikbudristek akan terus berupaya untuk menjaga keberlanjutan program agar mahasiswa lain dapat turut berkesempatan merasakan pengalaman pembelajaran di perguruan tinggi terkemuka di luar negeri.

Disampaikan oleh Koordinator Program dari Subpokja IISMA Andi Rahadiyan Wijaya, tahun depan Kemendikbudristek melalui Subpokja IISMA Kampus Merdeka, akan meningkatkan kualitas dari perguruan tinggi yang menjadi mitra IISMA. Program IISMA tahun depan akan mengejar negara-negara yang lebih luas dan universitas yang masuk dalam top 100 kelas dunia. 

“Kita mengejar bahwa universitas yang bisa berpartisipasi sebagai partner IISMA itu adalah yang harus ranking 5 besar di negaranya atau dia merupakan top 100 berdasar QS World University Ranking 2022, sehingga fokus tahun depan kita mungkin akan masih mengirimkan 1.000 mahasiswa tetapi kualitas dari mitra kita itu menjadi lebih baik. Tentu saja program value-nya ini harus tetap kita pertahankan,” katanya dalam Sosialisasi MBKM bertema “Membangun Jiwa Kepemimpinan melalui Kampus Merdeka, Selasa (12/10).

Terkait program IISMA, Andi menjelaskan bahwa ini merupakan suatu program student mobility, dimana mahasiswa Indonesia di semester empat sampai enam bisa mendapatkan beasiswa yang memungkinkan mereka untuk mengambil mata kuliah di universitas top dunia. Berbeda dengan program-program pelajar yang lain, mahasiswa dapat mempelajari mata kuliah yang tidak mesti linear dengan program studinya.

Baca Juga :  Dr Sahara Paparkan Transformasi Pasar Tani Digital di Indonesia dalam Seminar Internasional Sistem Pangan Berkelanjutan di Asia Tenggara

Antusiasme para mahasiswa Indonesia dalam mengikuti program ini pun sangat besar. Andi menyebut terdapat sekitar 2.500 mahasiswa yang sudah mendaftar IISMA dan berasal dari 172 perguruan tinggi Indonesia. Adapun penerima beasiswa itu untuk saat ini sebanyak 970 mahasiswa dari 98 perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

Ketua Pokja Kampus Merdeka Ditjen Diktiristek, Muhammad Setiawan menambahkan 970 mahasiswa penerima beasiswa IISMA saat ini sudah berangkat dan menempuh studi ke sekitar 39 perguruan tinggi dan 30 negara tujuan di seluruh dunia. “Secara total ada sekitar 970 mahasiswa dari 98 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia yang sudah lolos dan sudah dikirimkan dalam waktu singkat dalam kondisi pandemi. Mereka sudah berangkat semua ke negara tujuan baik di Eropa, Asia, maupun Amerika,” ungkapnya. 

Pada kesempatan ini, Setiawan juga menyampaikan harapan serta meminta dukungan dari DPR RI terkait antusiasme yang sangat tinggi terhadap program Kampus Merdeka. “Tentunya program ini diharapkan akan terus berlangsung, program-program ini dan juga bisa diikuti oleh mahasiswa selama kurang lebih dua semester yang dibagi menjadi satu semester dan juga bisa dikonversikan dan diharapkan dukungan stakeholder dari DPR tentunya dan antusiasme mahasiswa yang mendapatkan manfaat dari program ini, sehingga program ini dapat berlangsung secara terus-menerus,” lanjutnya.

Baca Juga :  Peluncuran Konsorsium Riset Artificial Intelligence

Sementara itu, Muhammad Kadafi selaku anggota Komisi X DPR RI menyampaikan dukungannya terhadap program Kampus Merdeka. Menurutnya, program Kampus Merdeka merupakan jawaban dari tantangan yang sedang dihadapi pendidikan tinggi Indonesia saat ini. Sejalan dengan itu, Kampus Merdeka merupakan terobosan untuk melakukan transformasi pada pendidikan tinggi di Indonesia.

Untuk mewujudkan transformasi pendidikan tinggi melalui Kampus Merdeka, Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek telah menetapkan 8 indikator kinerja utama.

“Ini merupakan beberapa hal yang memang menjadi indikator kinerja utama dari Kampus Merdeka, ini menjadi sasaran dan target dan juga merubah mindset generasi bangsa kita untuk bisa lebih adaptif dengan perkembangan zaman dan sebagainya,” terangnya.

Sambungnya, Kadafi juga menyampaikan harapan terhadap program-program Kampus Merdeka untuk ke depannya para mahasiswa perguruan tinggi mendapatkan pemahaman baik secara input, proses, output, dan outcome.
(YH/DZI/FH/DH/NH/SH)

Humas Ditjen Diktiristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman : www.diktiristek.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Diktiristek
E-Magz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti