close

Kunjungi UMY, Plt. Dirjen Diktiristek Pastikan Kesiapan Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka

Bantul – Pelaksana tugas (plt.) Dirjen Diktiristek Nizam, melakukan pemantauan persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Ahad (12/12). Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan perguruan tinggi dalam mempersiapkan pembelajaran tatap muka.

“Kita pastikan bahwa perguruan tinggi siap menyelenggarakan pembelajaran tatap muka,” ungkap Nizam.

Nizam menjelaskan bahwa salah satu dampak pandemi ini adalah ada kendala untuk melaksanakan praktik dan pengasahan keterampilan di laboratorium maupun studio. Hal ini menurut Nizam sangat sulit dilakukan secara daring.

“Pendidikan tidak hanya sekadar pembelajaran. Ada proses penguatan keterampilan, mengasah kepekaan sosial, dan kemampuan berkolaborasi yang tidak bisa dipindahkan ke ruang daring. Untuk itu, kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka merupakan hal yang sangat penting. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat,” jelas Nizam.

Lebih lanjut Nizam menjelaskan bahwa pembelajaran tatap muka diperlukan untuk menekan angka learning loss di Indonesia. Nizam mengungkapkan, hasil studi beberapa lembaga menyebutkan bahwa pandemi berpotensi meningkatkan angka learning loss di Indonesia, khususnya pada pendidikan dasar dan menengah. Untuk itu Nizam mengajak perguruan tinggi dalam upaya menekan learning loss dapat melalui program “Kampus Mengajar”.

Baca Juga :  Penawaran Program Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan Gelombang III Tahun 2024

“Program Kampus Mengajar adalah satu upaya untuk mengurangi learning loss yang terjadi di tingkat SD dan SMP. Kita berharap, perguruan tinggi berpartisipasi dalam program tersebut,” harap Nizam.

Nizam juga mengapresiasi perguruan tinggi Muhammadiyah yang telah memobilisasi sumber daya untuk membantu mahasiswa maupun masyarakat yang terdampak pandemi baik secara ekonomi maupun sosial. “Ini merupakan bentuk nyata gotong royong, kepedulian, dan kebersamaan insan pendidikan tinggi dengan masyarakat,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Aris Junaidi, menjelaskan bahwa persiapan pembelajaran tatap muka harus mengacu pada Surat Edaran Dirjen Diktiristek dan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri tentang Panduan Pembelajaran Tatap Muka. Aris menjelaskan bahwa dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka, prioritasnya adalah keselamatan warga satuan pendidikan.

Lebih lanjut Aris menjelaskan bahwa pemantauan persiapan pembelajaran tatap muka ini dilakukan ke 1.000 perguruan tinggi. Pada semester ganjil 2021/2022 ini ada 10% perguruan tinggi yang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka. Mayoritas perguruan tinggi baru akan melaksanakan pembelajaran daring pada semester genap 2021/2022.

Baca Juga :  Prestasi Mahasiswa Membangun Indonesia Jaya

Rektor Universitas Muhammadiyah, Gunawan Budiyanto, menyambut baik adanya pemantauan dan evaluasi pelaksanaan persiapan pembelajaran tatap muka ini. Gunawan berharap dengan adanya pemantauan dan evaluasi ini mampu memberikan masukan dan perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran maupun penerapan protokol kesehatan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berdampak pada peningkatan kualitas penyelenggaraan tri darma pendidikan.

Plt. Dirjen Diktiristek juga berkesempatan meninjau secara langsung ruang kelas, laboratorium, dan berbagai fasilitas pendukung pembelajaran. Pada kesempatan ini, plt. Dirjen Diktiristek didampingi Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Rektor UMY dan jajaran, serta plt. Kepala LLDikti Wilayah V, Bhimo Widyo Andoko.
(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF/AND)

Humas Ditjen Diktiristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman : www.diktiristek.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Diktiristek
E-Magz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti

#KampusMerdekaIndonesiaJaya
#DiktiSigapMelayani