close

Program Holistik Pemberdayaan dan Pembinaan Desa 2021 untuk Kemajuan Desa

Jakarta – Pembelajaran perguruan tinggi harus mampu mengembangkan soft skills dan hard skills mahasiswa serta mampu membangkitkan, menumbuhkan, dan mengembangkan kedua dimensi keterampilan tersebut. Soft skills mahasiswa dapat dikembangkan melalui berbagai program, salah satunya melalui program pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti menyelenggarakan Program Holistik Pemberdayaan dan Pembinaan Desa (PHP2D) Tahun 2021. Melalui program tersebut, mahasiswa diberikan kesempatan untuk terjun membangun desa. PHP2D dikembangkan untuk menumbuhkan rasa peduli mahasiswa dan berkontribusi kepada masyarakat desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Aris Junaidi menyampaikan dalam pelaksanaan PHP2D 2021 ini mengangkat tema terwujudnya mahasiswa yang mampu berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif serta memiliki kemampuan kepemimpinan dalam pengembangan masyarakat desa di era industri 4.0 sebagai implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

Baca Juga :  Peringkat ITS Naik Empat Tingkat dalam QS AUR 2022

“Ini merupakan bagian dari kebijakan Kampus Merdeka yaitu kebijakan desa yaitu pemberdayaan desa atau membangun desa, ini sangat penting sekali dan mempunyai tujuan yang sangat baik untuk mahasiswa,” jelas Aris dalam sosialisasi PHP2D secara daring, Senin (22/02).

Dalam paparannya, Aris menjelaskan program ini memiliki tujuan antara lain: 1) Membantu mengatasi permasalahan di desa dengan berbagai aspek melalui upaya peningkatan kesadaran/sikap, wawasan/pengetahuan dan keterampilan, 2) menerapkan konsep pembinaan dan pemberdayaan masyarakat melalui inovasi teknologi yang dilaksanakan dalam tim kerja yang bersifat multidisipliner dan kolaboratif, 3) Membangun kemitraan dengan stakeholder terkait dalam mewujudkan program, 4) Menjadikan lokasi PHP2D sebagai desa binaan kampus yang berkelanjutan, dan 5) Menjadi sarana rekomendasi kepada perguruan tinggi untuk kegiatan PHP2D dikonversi sebagai mata kuliah.

Baca Juga :  Tim Mahasiswa ITS Gagas Solusi Krisis Listrik di NTT

Adapun ruang lingkup PHP2D meliputi: 1) Pengentasan Kemiskinan, 2) Kesehatan, 3) Pendidikan, 4) Ketahanan dan Keamanan Pangan, 5) Energi Baru dan Terbarukan, 6) Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati, 7) Mitigasi Bencana, 8) Budaya dan Seni, 9) Industri Kreatif, 10) Pariwisata, dan 11) Manufaktur.

Pengusul PHP2D adalah kelompok mahasiswa aktif program sarjana berbagai disiplin yang tergabung di dalam organisasi kemahasiswaan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) maupun Lembaga Eksekutif Mahasiswa dan disetujui oleh pimpinan perguruan tinggi.

Sosialisasi PHP2D dilaksanakan pada tanggal 22-24 Februari 2021 melalui kanal Youtube Ditjen Dikti. Untuk informasi selengkapnya mengenai PHP2D dapat dilihat melalui https://php2d.kemdikbud.go.id/front/file/pedomanphp2d.pdf.
(YH/DZI/FH/DH/NH/FAN/DON/RAH)

Humas Ditjen Dikti
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Laman : www.dikti.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Dikti
E-Magz Google Play : G-Magz