close

182 Mahasiswa Universitas Jember Ikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 8

Sebanyak 182 mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) mengikuti kegiatan Kampus Mengajar angkatan ke 8 yang akan berlangsung hingga bulan Desember 2024. Selama mengikuti kegiatan yang merupakan bagian dari Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) ini, mereka akan menjadi mitra sekolah. Mulai dari memperbaiki sisi manajemen pendidikan, membuat inovasi belajar mengajar hingga menjadi motivator bagi para siswa. Para mitra pendidikan UNEJ ini dilepas secara resmi oleh Wakil Rektor I bidang Akademik hari Selasa sore (3/09/2024).

Menurut Wakil Rektor I, tujuan kegiatan Kampus mengajar berbeda dengan praktek lapangan mengajar yang biasanya dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), yang memang dipersiapkan menjadi guru. Peserta Kampus Mengajar diharapkan menjadi mitra sekolah dalam usaha membangun lingkungan belajar yang lebih baik dan menyenangkan bagi anak didiknya. Oleh karena itu pesertanya boleh dari beragam program studi dan tidak harus dari FKIP.

Baca Juga :  Unsyiah Sumbang Inovasi Desain dan Manufaktur Pelindung Wajah untuk Para Medis

“Jadi peserta Kampus Mengajar tidak harus memposisikan diri sebagai guru. Misalnya saja jika peserta berlatar belakang Fakultas Ilmu Komputer bisa membangun sistem manajemen pendidikan yang baik, membuat alat bantu mengajar yang interaktif dan lainnya. Harapannya mahasiswa akan memperoleh pengalaman dan ketrampilan softskill yang tidak ditemukan di kampus,” ungkap Prof. Slamin.

Sementara itu dalam laporannya, Koordinator Kampus Mengajar angkatan ke 8, Banun Kusumawardhani melaporkan, sebenarnya ada 922 mahasiswa UNEJ yang berminat mengikuti Kampus Mengajar angkatan 8. Jumlah ini menjadikan UNEJ duduk di posisi keempat sebagai perguruan tinggi dengan peminat terbesar se-Indonesia di kegiatan Kampus Mengajar ke 8.
“Namun Ditjen Dikti mengeluarkan aturan baru yang memberlakukan sistem kuota, sehingga setelah melewati seleksi dari 922 pelamar hanya 182 mahasiswa yang berkesempatan menjadi mitra pendidikan. Mereka akan didampingi oleh 16 dosen pendamping lapangan selama berkegiatan,” jelas Banun Kusumawardhani.

Baca Juga :  UTU Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik 2021

Selain dilepas secara resmi, para mitra pendidikan UNEJ ini mendapatkan pembekalan agar mampu melaksanakan program-programnya. Seperti yang disampaikan oleh Afifah Maharani, mahasiswi Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNEJ. Afifah akan menjalankan kegiatan Kampus Mengajar angkatan ke 8 di SMP Al Falah Gondanglegi Kabupaten Malang.

“Dari obervasi yang sudah saya lakukan, ada dua program yang bisa dilaksanakan, yakni membuat pojok baca sebab minat baca siswa masih rendah. Kedua kampanye literasi karena masih ada siswa yang memilih tidak meneruskan sekolah dan pandangan orang tua yang lebih memilih mengutamakan pendidikan agama saja,” tutur Afifah. (iim)