close

24 Mahasiswa IIB Darmajaya Belajar di Perguruan Tinggi Luar Negeri Satu Semester

BANDAR LAMPUNG – Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya kembali mengirimkan 24 mahasiswa untuk menjalani program student mobility (SM) dan joint research (JR) selama 1 semester.

SM dan JR periode 2020/2021 dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) dikarenakan wabah pandemi Covid-19 di seluruh negeri. Pelaksanaan SM dan JR ke X ini dengan tujuan perguruan tinggi di University Economics and Law (UEL) Vietnam, Nantong Vocational University (NTVU) China, Nanjing Vocational College of Information Technology (NJCIT) China.

Kepala Bagian Hubungan Internasional IIB Darmajaya, Muhammad Dwiyan Aditiya, S.Pd., M.Pd., mengatakan tahun ini pelaksanaan SM dan JR dilakukan secara daring. “Mereka akan belajar selama satu semester (September 2020 – Januari 2021) di perguruan tinggi luar negeri,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tim Pengmas FIK UI Bantu Kelompok Pendukung Kelola Hipertensi Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19

Peserta SM terdiri dari mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer sebanyak 7 orang dan 12 mahasiswa berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. “Untuk SM terdapat 19 mahasiswa dan JR sebanyak 5 mahasiswa,” ujarnya.

Dwiyan –biasa dia disapa — menuturkan SM dan JR merupakan program International Office IIB Darmajaya yang bertujuan untuk memberikan pengalaman wawasan internasional kepada mahasiswa. “Program ini juga mendukung Kampus Merdeka tentang Merdeka Belajar di perguruan tinggi luar negeri,” imbuhnya.

Sementara, Wakil Rektor IV Bidang Pengembangan dan Kerjasama, Prof. Dr. Ir. RA Bustomi Rosadi, MS., mengatakan kesempatan belajar di perguruan tinggi luar negeri selama satu semester merupakan bagian dalam peningkatan pengetahuan dari mahasiswa. “Mahasiswa tidak hanya melihat wawasan di Indonesia tetapi juga pengetahuan terhadap dunia luar,” ungkapnya.

Baca Juga :  BPIP RI dan LPPM IPB University Implementasikan Ideologi Pancasila dalam Sekolah Pemerintahan Desa di Kabupaten Bogor

Dengan program SM dan JR ini menjadikan mahasiswa memiliki kemampuan dan pemahaman lebih terhadap dunia luar. “Karena kampus berkomitmen dalam memberikan pembelajaran yang berkualitas dan mencetak lulusan yang mampu bersaing dalam pasar global dengan kemampuan plusnya,” pungkasnya.