close

Futura Building, Bangunan Keberlanjutan Futuristik Ala Mahasiswa ITS

Ramdhan Hadi Wijaya dan Reyhandika Ergi Ferdiansyah saat merakit bangunan Futura Building di final Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) XIII 2022
Ramdhan Hadi Wijaya dan Reyhandika Ergi Ferdiansyah saat merakit bangunan Futura Building di final Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) XIII 2022

Kampus ITS, ITS News – Guna menunjang pertumbuhan ekonomi, diperlukan adanya penerapan bangunan yang berkelanjutan agar menjadi solusi untuk pengurangan kebutuhan konstruksi di masa kini dan mendatang. Melihat hal itu, tim mahasiswa Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berinovasi merancang bangunan yang memiliki konsep green tetapi kokoh yang disebut Futura Building.

Konsep bangunan delapan lantai ini dirancang oleh Tim Arohara Edificio yang terdiri atas Ramdhan Hadi Wijaya dan Reyhandika Ergi Ferdiansyah. Futura Building sendiri memiliki arti bangunan masa depan. “Dengan nama tersebut, diharapkan bangunan yang dirancang tim ini dapat menjadi bangunan yang sustainable, ramah lingkungan, dan futuristik,” jelas dosen pembimbing Tim Arohara Edificio Dr Ahmad Basshofi Habieb ST MS.

(dari kiri) Ramdhan Hadi Wijaya, Dr Ahmad Basshofi Habieb ST MS, dan Reyhandika Ergi Ferdiansyah dari Tim Arohara Edificio ITS yang berprestasi di KBGI XIII
(dari kiri) Ramdhan Hadi Wijaya, Dr Ahmad Basshofi Habieb ST MS, dan Reyhandika Ergi Ferdiansyah dari Tim Arohara Edificio ITS yang berprestasi di KBGI XIII

Lelaki yang biasa disapa Basshofi ini memaparkan, bangunan tersebut memiliki solar panel yang dapat memenuhi kebutuhan energi secara mandiri. Futura Building juga mampu mengoptimalkan aliran udara dan cahaya yang masuk dengan bukaan pintu kaca, jendela, dan ventilasi. “Dengan semua itu, Futura Building akan mampu menyediakan lingkungan sehat dan menekan penggunaan energi di kota metropolitan,” ujar Basshofi.

Baca Juga :  Fokus di Bidang Kecerdasan Artifisial dan Kesehatan, ITS Resmikan PUI-AIHeS

Di samping itu, Basshofi mengungkapkan bahwa pengembangan metropolitan yang sedang gencar juga harus memperhatikan ketersediaan lahan hijau untuk mengurangi gas karbon di area metropolitan. Maka dari itu, desain eksterior Futura Building dirancang sesuai konsep Green Facade dengan menggunakan tumbuhan hijau sebagai desain fasad. Selain itu, tumbuhan tersebut mampu mengurangi cahaya matahari yang masuk, sehingga mampu menjaga suhu bangunan tetap sejuk.

Di sisi lain, imbuh Basshofi, penggunaan material struktur dari baja juga mendukung konsep desain Sustainable Green Future Building. Penggunaan material baja juga menghasilkan lebih sedikit emisi karbon jika dibandingkan dengan material struktur lainnya seperti beton. “Baja dinilai memiliki keefektifan waktu yang lebih baik dibandingkan dengan pekerjaan beton, sehingga dapat menghemat biaya konstruksi,” terangnya lagi.

Baca Juga :  Prof Arif Satria Beberkan Berbagai Inovasi IPB University yang Cocok Bagi Kedai Reka
Tampilan model bangunan Futura Building yang dirancang oleh Tim Arohara Edificio dari Departemen Teknik Sipil ITS
Tampilan model bangunan Futura Building yang dirancang oleh Tim Arohara Edificio dari Departemen Teknik Sipil ITS

Futura Building ini juga telah terbukti kokoh saat diuji di meja getar pada Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) XIII di Universitas Tarumanegara yang berakhir Minggu (20/11) lalu. Tim Arohara Edificio sebagai wakil ITS di ajang bertaraf nasional ini berhasil menyabet kategori Kinerja Seismik Terbaik. “Meskipun ringan, Futura Building tidak kalah kokoh dibandingkan tim lain,” tandas Basshofi bangga. (HUMAS ITS)