close

Inovasi Mahasiswa UNAIR dari Gonad Landak Laut Jadikan Jeli Penyembuh Diare

Kasus diare pada balita di Indonesia masih terbilang banyak. Ditambah dengan rasa yang pahit mengakibatkan penderita enggan mengkonsumsi obat diare. Oleh karena itu, lima mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga (UNAIR) membuat inovasi alternatif obat diare untuk anak-anak dengan bahan dasar ekstrak gonad atau alat kelamin landak laut (Diadema sp.) dalam bentuk Konyaku Jeli.

Kelima mahasiswa itu adalah Sabilla Maidhyana, Diza Ardifianti, Savitri Shabira Dewanthy, Muhammad Faudzil Adhim, dan Ahmad Fauzan Alwi. Mereka berlima lolos pendanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) Kemendikbud-Ristek RI pada 2021.

“Diare lebih sering terjadi pada anak berusia dua tahun karena usus anak-anak sangat peka terutama pada tahun-tahun pertama dan kedua,” papar Sabila selaku ketua tim.

Baca Juga :  Unsri Peduli, Serahkan Bantuan Kemanusiaan Korban Kebakaran di Kabupaten Banyuasin

Awalnya, lanjut Sabila, ide tersebut berkaitan dengan studi yang mereka tempuh terkait perikanan. Bahwa ekstrak gonad landak laut mengandung antibakteri penyebab diare. Salah satu bakterinya yakni Escherichia coli.

“Ide tim kami berdasarkan penelitian bahwa ekstrak gonad landak laut memiliki aktivitas antibakteri tertinggi dan memiliki zona hambat (1,83 ± 0,74) mm terhadap E. coli,” ungkapnya.

Dilansir dari laman instagram @jelima_konyaku, tim mengklaim obat tersebut bisa meningkatkan imunitas pada tubuh anak. Sebab, ekstrak landak laut memiliki komponen bioaktif steroid, triterpenoid, saponin, dan juga karotenoid.

Adapun pelbagai kelebihan lain yang ditawarkan, seperti warna pada Konyaku yang menarik dan rasa yang disajikan beragam. “Variannya ada jeruk, anggur, stroberi, dan melon,” imbuh Sabila.

Baca Juga :  Ditjen Diktirisktek Dukung Pencegahan Ekstremisme Berbasis Kekerasan Yang Mengarah Terorisme di Perguruan Tinggi

Dengan demikian, Mahasiswa FPK itu berharap Konyaku Jeli bisa mendorong minat anak-anak untuk mudah mengkonsumsinya sehingga bisa membantu pemulihan penyakit diare. “Harapannya ke depan bahan baku perikanan bisa dimaksimalkan semua, layaknya gonad landak laut yang bisa membantu pemulihan diare pada anak-anak. Jayalah perikanan Indonesia,” sambung Sabila. (*)

Sumber: unair.ac.id