close

Jokeen.id, Startup Mahasiswa ITS di Bidang Engineering

ITS Jokeen.id 1
(dari kiri) Gusfatul Mukhairiq, Puguh Pambudi, Muhammad Husnir Rahman, dan Mohammad Fahri Ferdiansyah selaku tim Jokeen.id, startup buatan mahasiswa dari ITS

Kampus ITS, ITS News – Dalam Revolusi Industri 4.0, potensi Internet of Things (IoT) digadang-gadang akan semakin besar dan memenuhi pasar dunia. Tak ingin tinggal diam melihat peluang tersebut, dua mahasiswa Departemen Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendirikan sebuah startup jasa yang bergerak di bidang engineering bernama Jokeen.id.

Mereka adalah Puguh Pambudi dan Muhammad Husnir Rahman, mahasiswa angkatan 2018 yang menjadi founder sekaligus perintis Jokeen.id sejak 2020 lalu. Puguh Pambudi, Chief Executive Officer (CEO) Jokeen.id mengungkapkan bahwa saat ini startup mereka telah memiliki empat anggota tim lain.

Mereka adalah Pebiria Vorenza (Teknik Industri ITS), Gusfatul Mukhairiq (Teknik Biomedik ITS), Ayu Auliya (Teknik Lingkungan ITS), dan satu mahasiswa dari Teknik Elektro Universitas Brawijaya (UB) yaitu Mohammad Fahri Ferdiansyah.

Berdasarkan keterangan Puguh, berdirinya Jokeen.id dilatarbelakangi oleh ambisinya dalam mengembangkan produk mekatronika bagi para penggiat industri di Indonesia. “Kami merasa beberapa industri kecil kerap kesulitan dalam merealisasikan ide di bidang IoT, untuk itu kami hadir sebagai solusi atas permasalahan ini,” terang pemuda kelahiran Tuban, 16 Juli 1999 tersebut.

Kesimpulannya, lanjut Puguh, Jokeen.id merupakan jembatan antara klien yang ingin mewujudkan suatu produk namun belum memiliki resource dengan mahasiswa yang mempunyai skill namun belum memiliki media untuk mengembangkannya. “Jokeen.id melayani beberapa bidang, di antaranya adalah program eksternal, 2D/3D modelling, simulasi sistem, hingga pembuatan prototipe dan barang jadi,” jelasnya.

Baca Juga :  Rektor ISI Yogyakarta Buka Pameran Konvergensi – Pasca Tradisionalisme

Prosedur pelayanan Jokeen.id tak jauh berbeda dengan proyek-proyek pada umumnya. Usai mendaftarkan proyek, tim Jokeen.id akan melakukan diskusi dengan klien hingga hasil yang diinginkan dapat tercapai dan sesuai dengan ide klien. Hingga saat ini, Jokeen.id telah berhasil menggarap lebih dari 100 proyek dengan rating kepuasan 4,5/5 berdasarkan responsivitas dan 4,6/5 berdasarkan kinerja dan waktu pengerjaan.

ITS Jokeen.id 2
Tim Jokeen.id dari mahasiswa ITS saat mengerjakan proyek

Di bulan Juni lalu, imbuh Puguh, Jokeen.id sedang mengerjakan Thermogun Ultraviolet (UV), yaitu sebuah alat pengukur suhu badan yang dilengkapi dengan sinar UV sebagai alat sterilisasi ruangan. “Kami juga telah membantu salah satu Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) dengan project neonbox yang dapat diganti gambarnya,” ungkap Puguh.

Untuk dapat menggunakan jasa Jokeen.id, klien dengan mudah dapat melakukan pemesanan lewat platform Instagram, whatsapp, hingga e-mail. Selain itu, saat ini Jokeen.id juga telah memiliki workshop yang terletak di kawasan Sutorejo Tengah VIII No. 26 EE 32, Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga :  Kembangkan Dunia Kesehatan, ITS Buka Prodi S1 Teknologi Kedokteran

Selain sebagai sumber usaha, sambung Puguh, Jokeen.id juga telah banyak mendapat pengakuan dari berbagai pihak. Di antaranya adalah menjadi tenant Inkubator ITS, mendapatkan pendanaan dalam Program Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) 2021, 25 besar Innovation Challenge & Business Summit (ICBS) 2021, hingga menjadi 100 besar dalam Startup4Industry 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian.

“Lebih dari itu, saat ini kami juga telah memiliki mitra kerja yang selalu mempercayakan proyeknya kepada Jokeen.id, yakni PT Global Teknologi Indonesia,” tandasnya. Ketika ditanya soal suka dan duka mendirikan Jokeen.id, Puguh mengungkapkan bahwa dirinya dan tim kerap kesulitan membagi waktu antara kuliah dan bisnis. Pasalnya, usaha ini baru ia rintis di tahun keduanya menjadi mahasiswa ITS.

Di akhir perbincangan, alumni SMAN 1 Tuban tersebut berharap Jokeen.id dapat menjadi salah satu startup terbaik di Indonesia dan mampu bersaing secara internasional. “Ke depan, kami juga berharap mampu membantu lebih banyak lagi industri di indonesia dalam mengembangkan produk di bidang teknologi seiring dengan revolusi industri 4.0,” pungkasnya. (HUMAS ITS)

Sumber : its.ac.id/news