close

KKN Abmas ITS Pulihkan Perekonomian Melalui Bisnis Digital

Tim KKN Abmas Departemen Kimia ketika berkunjung ke Dinas Perikanan Kabupaten Pacitan

Kampus ITS, ITS News — Bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), metode jual beli konvensional tidak lagi menjadi cara yang efektif. Melihat hal tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengusung media jual beli daring bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Salah satu anggota tim KKN Abmas ITS, Zahra Hanifa Zubir menjelaskan, Kabupaten Pacitan terkenal akan sumber daya perikanannya yang melimpah. Mayoritas UMKM di sana menjual produk berbahan dasar ikan seperti otak-otak, frozen food, hingga menyuplai ikan segar ke restoran. Sayangnya, potensi tersebut hanya dapat menjangkau konsumen di daerah setempat.

Lebih lanjut, Zahra menjelaskan bahwa kurangnya jangkauan penjualan tersebut dikarenakan para pelaku UMKM masih menggunakan metode jual beli konvensional. Di sisi lain, pengetahuan mereka mengenai metode penjualan daring juga minim. Hal tersebut berakibat pada penurunan kuantitas penjualan sekaligus kesejahteraan perekonomian masyarakat.

Baca Juga :  Pengadaan Media Pembakaran Sampah oleh KKN Universitas Negeri Malang 2021: Meningkatkan Kualitas Pengolahan Sampah di Desa Bocek Kec. Karangploso Kab. Malang
Anggota Tim KKN Abmas ketika berkunjung ke tempat budi daya ikan lele

\Mengatasi problematika tersebut, tim KKN Abmas ini membuat media jual beli digital berbasis website e-commerce agar para pelaku UMKM dapat memasarkan produknya dengan jangkauan yang lebih luas. Selain itu, tim yang dibimbing oleh dosen Departemen Kimia ITS, Lukman Atmaja PhDi ini juga memberikan branding kepada produk-produk tersebut agar lebih dikenal oleh masyarakat di luar Kabupaten Pacitan.

Sejauh ini, website e-commerce yang diusung oleh tim KKN Abmas ITS telah bekerja sama dengan 12 UMKM dari Kabupaten Pacitan yang ingin memasarkan produknya. Perempuan asal Jakarta tersebut mengatakan, kurangnya waktu menjadi salah satu kendala dalam mendata lebih banyak UMKM untuk didaftarkan ke platform mereka.

Baca Juga :  Paduan Suara Mahasiswa ITS Sabet Raih Tiga Gelar Juara

Tak hanya itu, mahasiswi Departemen Kimia ini mengungkapkan bahwa timnya juga melakukan sosialisasi terkait edukasi pemanfaatan potensi perikanan yang ada di Kabupaten Pacitan. “Kami mengadakan rapat bersama para pelaku UMKM dan Dinas Perikanan Kabupaten Pacitan untuk memaparkan terkait esensi media daring dalam memaksimalkan potensi tersebut,” tutur Zahra.

Melalui kegiatan ini, Zahra dan tim berharap para pelaku UMKM dapat mendayagunakan website e-commerce tersebut sebagai jembatan untuk meningkatkan penjualan produk mereka. “Kami harap platform ini bisa membantu masyarakat yang mungkin sekarang sedang terpuruk akibat perekonomian yang menurun, hingga mampu dilirik restoran-restoran besar dan ternama,” ujarnya penuh harap. (HUMAS ITS)