Targetkan Juara, Bayucaraka ITS Luncurkan Inovasi Robot Terbang

Ketua divisi Vertical Take Off Landing (VTOL) Bayucaraka ITS Muhammad Hilmi Rusdiansyah ketika menjelaskan sistem kerja dari keempat drone yakni Jati Sigma, Jati Theta, Soerongarep dan Soeromburi

Kampus ITS, ITS News — Tim Bayucaraka Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali luncurkan empat robot terbang terbaru untuk bersaing di kancah internasional. Dalam peluncuran perdananya di halaman Gedung Pusat Robotika ITS, Jumat (15/3), tim Bayucaraka ITS siap kantongi juara pada kompetisi Singapore Amazing Flying Machine Competition (SAFMC) 2024.

Mewakili Rektor ITS, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT memberikan sambutan sekaligus menyemangati tim yang akan berlaga di Singapura ini. Ia menyampaikan, hegemoni dunia robotika sudah seharusnya dipegang oleh ITS sebagai salah satu perguruan tinggi teknik terbaik di Indonesia. “Meskipun diiringi banyak tantangan, perjuangan inilah yang nantinya akan menggoreskan tinta dalam sejarah,” tandasnya penuh semangat.

Dalam acara grand launching ini, dua pasang robot berupa drone diresmikan untuk maju bertanding dalam dua kategori lomba. Pada kategori Semi-autonomous (D1) yang memiliki misi pengendalian jarak jauh menggunakan remote, diluncurkan dua drone kembar bernama Jati Sigma dan Jati Theta. Selanjutnya, dua drone lain bernama Soerongarep dan Soeromburi diluncurkan untuk bertarung pada kategori Autonomous (D2) dengan misi pengendalian drone secara otonom.

Baca Juga :  Pejabat Daerah Mantan Artis Ini Targetkan Data Desa Presisi untuk Pengentasan Kemiskinan di Bandung
Wakil Rektor I ITS Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT saat memberikan sambutan pada acara grand launching dan pelepasan Tim Bayucaraka ITS yang akan berkompetisi di Singapura

Salah seorang programmer dari tim Bayucaraka ITS Achmad Iqbal Akbari menjelaskan bahwa masing-masing drone memiliki fokus yang berbeda-beda. Jati Sigma dan Jati Theta berfokus pada kemudahan dan kelincahan pilot ketika mengendalikannya dengan remote. Di sisi lain, Soerongarep dan Soeromburi dirancang untuk bergerak menuntaskan misi-misi autonomous-nya dengan bantuan sebuah komputer kecil yakni NVIDIA Jetson Nano.

Mahasiswa yang akrab disapa Iqbal ini juga menjabarkan keterbaruan yang dibawa oleh timnya pada keempat robot tersebut. Ia menjelaskan, drone pada kategori D1 dibekali dengan remote wearable yang mampu mengendalikan dua drone sekaligus. “Kami juga mengembangkan program yang bisa mendeteksi jalur secara otomatis pada drone untuk kategori D2,” lanjutnya.

Tim Bayucaraka ITS saat uji coba menerbangkan drone yang akan dilombakan pada kategori D1 yakni Jati Sigma dan Jati Theta

SAFMC 2024 merupakan ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh DSO National Laboratories and Science Centre Singapore bersama Kementerian Pertahanan Singapura. Reputasinya di kancah internasional mendorong tim Bayucaraka ITS untuk mempersiapkan karyanya sebaik mungkin. “Persiapan telah kami lakukan sejak sekitar empat sampai lima bulan yang lalu, tentunya disertai dengan evaluasi dari hasil perlombaan di tahun sebelumnya,” tutur Iqbal.

Baca Juga :  Kembali Berjaya, Ichiro ITS Juarai Kompetisi Robot di Belanda

Lebih lanjut, Iqbal menyampaikan bahwa timnya akan mengirimkan delegasi sebanyak tujuh mahasiswa untuk hadir di Singapore Science Center pada 20 – 21 Maret 2024 mendatang. Salah satu dosen pembimbing tim Bayucaraka ITS Dr Rudy Dikairono ST MT juga akan ikut mendampingi dalam kompetisi di Negeri Singa tersebut. “Kami mengirimkan perwakilan dari semua divisi yakni mekanikal, elektrikal, programming, dan official,” terang mahasiswa Departemen Teknik Elektro ITS tersebut.

Drone Jati Sigma dalam uji coba penerbangannya di Gedung Robotika ITS

Dalam ajang SAFMC 2024 ini, Tim Bayucaraka ITS menetapkan target agar bisa membawa pulang piala Best International Team untuk kategori D1 dan juara pertama untuk kategori D2. Menurut Iqbal, timnya lebih optimistis untuk unggul dengan mengirimkan total dua drone pada satu kategori dengan disertai optimasi sistem yang lebih efisien.

Terakhir, selain untuk memohon dukungan sebelum bertolak ke Singapura, Tim Bayucaraka ITS juga berharap karya-karyanya dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi. “Saya berharap drone dan teknologi yang telah kami kembangkan dapat memberikan semangat dan kebanggaan serta menjadi inspirasi yang menghilir ke masyarakat luas,” ungkap Iqbal mengakhiri. (HUMAS ITS)