close

Unesa Gelar KKN Kebencanaan untuk Membantu Korban Pascalongsor di Nganjuk

Unesa.ac.id, SURABAYA-Bencana longsor terjadi di Kawasan Ngetos, Kabupatan
Nganjuk beberapa waktu lalu. Ratusan warga terpaksa diungsikan dan belasan
dilaporkan meninggal dunia. Guna membantu para korban, melakukan antisipasi
dan pemulihan pasca bencana, Unesa mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kebencanaan melalui Satuan Mitigasi dan Crisisi Center (SMCC) dengan
melaksanakan Pelatihan Mindfulness untuk Meningkatkan Resiliensi di desa
tersebut.
Program ini bertujuan untuk memberikan penyembuhan bagi korban dan sebagai
sarana peningkatan ilmu pasca bencana longsor yang terjadi di daerah tersebut.
Prof. Nurhasan, M.Kes mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk
kepedulian Unesa dalam mengantisipasi perubahan iklim dan memperkuat upaya
tanggap bencana alam. “Kami menerjunkan tim-tim terbaik guna membaktikan
bidang keilmuwan dan memberikan pengabdian untuk masyarakat, sehingga dapat
meminimalisir dampak bencana dan warga bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak
kita inginkan,” ujarnya.
Dalam pelatihan yang berlangsung selama dua minggu sejak 9 April 2021, juga
dilaksanakan serangkaian program lain, mulai dari kegiatan healing dan psiko
edukasi yang dilaksanakan tim konselor dari psikologi Unesa serta penanganan
cidera, massage gratis dan pelatihan pijat cidera akibat bencana yang dipandu oleh
tim dari Fakultas Ilmu Olahraga Unesa.
Program-program tersebut dilaksanakan karena masih terdapat puluhan kepala
keluarga yang menjadi pengungsi. Sehingga, secara psikologis masih banyak warga
yang mengalami trauma. Oleh karenanya, terdapat program trauma healing dengan
memberikan pelatihan mindfulness bagi orang tua dan anak-anak. Bagi orang tua,
mereka diajak untuk mengenali, mengelola dan mengaplikasikan trauma yang
dialami. Sedangkan bagi anak-anak, diberikan model berbeda dengan tujuan yang
sama, yakni diberikan pengantar berupa permainan sebagai pengantar untu kanak-
anak mengenal emosinya melalui kegiatan menggambar dan mewarnai serta
bercerita untuk menyembuhkan trauma yang dialami.
“Begitu pula dengan warga yang mengalami cidera pasca bencana, mereka
diberikan treatment berupa massage gratis serta pelatihan cidera bagi relawan
setempat agar memiliki keahlian khusus,” tambah Ketua Panitia Relawan, Wiryo
Nuryono, S.Pd., M.Pd.
Selain kegiatan tersebut, Satuan Mitigasi dan Crisis Center juga mengadakan
kegiatan penanaman 100 bibit pohon sirsak dan pohon sukun, kerja bakti bersama

Baca Juga :  Dosen UI Temukan Bukti Kapal Nusantara Mampu Jelajahi Dunia Sebelum Kedatangan Bangsa Eropa

warga Ngetos, pembagian alat tulis untuk anak-anak, serta melakukan pemasangan
rambu-rambu evakuasi. “Kami berharap ke depannya, tidak akan ada lagi bencana
di Ngetos dan warga segera pulih dari trauma,” ungkap Ketua kegiatan Pelatihan
Mindfullnes, Yuda Sakti.
Selain program Pelatihan Mindfullnes yang dilaksanakan di Nganjuk, dalam
menyambut Hari

Kesiapsiagaan Bencana, SMCC Unesa juga mengadakan pelatihan kesiagaan
bencana ke beberapa daerah, seperti Desa Rangkah Kidul, Sidoarjo; Desa Pandu
Cerme, Gresik; Desa Sumberjo Trucuk, Bojonegoro; Kecamatan Wonorejo,
Surabaya; Desa Grobogan Mojowarno, Jombang; Desa Klotok, Plumpang, Tuban
dan Desa Tiremenggal Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Pemilihan daerah ini
merupakan hasil koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk
memilih Kawasan prioritas terkait daerah yang memiliki resiko bencana tinggi.

Baca Juga :  Webinar Internasional Indonesia-India, Bahas Potensi Kerja Sama dan Penawaran Beasiswa dari Pemerintah India