KKN Abmas ITS Ciptakan WebGIS untuk Mendukung UMKM
Eka Salma Salsabilla (kanan depan) bersama rekan tim KKN Abmas ITS yang mengembangkan Website Geography Information System (WebGIS)
Kampus ITS, ITS News — Guna meningkatkan perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan Website Geography Information System (WebGIS). Laman tersebut menampilkan persebaran UMKM di bidang makanan dan minuman di Kelurahan Gebang Putih, Surabaya.
Dosen pembimbing Agung Budi Cahyono ST MSc DEA mengungkapkan bahwa banyak pelaku UMKM di Gebang Putih belum memanfaatkan media digital untuk mempromosikan produknya. Hal ini disebabkan oleh kesulitan dalam mendaftarkan produk mereka secara online yang berdampak pada rendahnya promosi produk UMKM kepada masyarakat. “Ini menjadi upaya dalam meningkatkan pendapatan pelaku UMKM,” ungkapnya.
Berangkat dari permasalahan tersebut, tim ini menyusun website berbasis lokasi atau WebGIS untuk meningkatkan promosi produk UMKM dengan alamat laman umkmgebang.my.id. Pada laman tersebut memiliki desain yang sederhana, memudahkan pengguna untuk melihat persebaran lokasi penjualan makanan dan minuman terdekat. “Tampilan peta persebaran lokasi ini menjadi keunggulan di website daripada aplikasi,” tutur Agung.
Ketua tim KKN Abmas WebGIS Eka Salma Salsabilla mengungkapkan bahwa dalam proses pengembangan WebGIS dimulai dengan survei terkait kondisi eksisting UMKM yang turut melibatkan pihak Kelurahan Gebang Putih. Langkah ini guna mendapatkan data yang lengkap dan akurat sebagai acuan data primer pada website yang disusun. “Tahap akhir juga dilakukan uji unit, uji integrasi, dan uji sistem,” tambah mahasiswa yang kerap disapa Salma itu.
Empat bulan berjalan, luaran yang diperoleh tim yang terdiri dari lima mahasiswa Departemen Teknik Geomatika ITS ini dapat diterapkan pada UMKM wilayah lain di Surabaya. Di samping itu, Salma berharap adanya situs WebGIS menjadi sarana implementasi keilmuan Teknik Geomatika. “Selaras dengan tujuan departemen agar ilmu dapat bermanfaat dan dikenal masyarakat,” tutupnya penuh harap. (HUMAS ITS)