Manfaatkan Limbah Aluminium, Mahasiswa ITS Hasilkan Sumber Energi Bersih
Tim PKM-RE ITS saat melakukan penelitian di Laboratorium Material Fungsional Maju Departemen Teknik Fisika ITS
Kampus ITS, ITS News – Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menginovasikan aluminium bekas menjadi sumber energi terbarukan. Melalui tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE), mereka melakukan penelitian untuk melihat seberapa besar pengaruh pre-treatment pada logam aluminium terhadap besarnya daya listrik yang dihasilkan.
Ketua tim PKM-RE ITS M Rizki Akbar menjelaskan bahwa penelitiannya dilatarbelakangi oleh keresahannya mengenai sampah kaleng dan aluminium foil bekas di sekitar laboratoriumnya. Mahasiswa dari Departemen Teknik Fisika ITS tersebut menginovasikan riset berjudul Pengaruh Perlakuan Awal Limbah Aluminium Menggunakan Larutan HCl/Na2MoO4 terhadap Peningkatan Laju Hidrolisis dalam Produksi Hidrogen untuk Aplikasi Fuel Cell guna mengatasi permasalahan di laboratorium tersebut.
Riset yang dilakukan di Laboratorium Material Fungsional Maju ITS ini meneliti efek dari pre-treatment aluminium menggunakan asam klorida dan natrium molybdate terhadap laju produksi hidrogen. Dalam prosesnya, reaksi hidrolisis yang terjadi pada aluminium menghasilkan gas hidrogen. Kemudian gas tersebut diuraikan menjadi energi listrik menggunakan alat bernama Proton-exchange Membrane (PEM) fuel cells.
Dengan didampingi oleh dosen pembimbing dari Departemen Teknik Fisika ITS Dr Ing Doty Dewi Risanti ST MT, tim ini berhasil menyalakan lampu kecil selama 40 menit dengan menggunakan 4 gram kaleng aluminium. Kiba menyimpulkan bahwa riset ini berpotensi menjadi sumber energi terbarukan di masa mendatang. Hal ini tentu saja dengan pengolahan yang lebih baik dan bebas dari bahan kimia berbahaya.
Riset yang dilakukan oleh tim PKM-RE ITS ini merupakan salah satu contoh inovasi yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi limbah. Tidak hanya itu, inovasi ini juga mengembangkan sumber energi terbarukan. Terobosan ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan energi di Indonesia. (HUMAS ITS)