close

Para Rektor dan Guru Besar se-Indonesia Berpuisi Memperingati Hari Pahlawan 10 November

Universitas Indonesia (UI) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Zoom Poetry Reading (ZPR) edisi khusus bertajuk “Arti Pahlawan”, yang mengumpulkan 25 orang rektor, guru besar, dan akademisi perguruan tinggi di wilayah Indonesia bagian Timur, Tengah, dan Barat, untuk berpuisi memperingati Hari Pahlawan, 10 November 2020. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Poetry Reading Society of Indonesia (PRSI), sebuah komunitas peminat puisi bentukan Guru Besar UI, Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.Sc., M.M. Semua partisipan mempersiapkan performa masing-masing untuk membacakan puisi bertema kepahlawanan, yang berlangsung pada Sabtu (14/11).

Kegiatan tersebut diikuti oleh Prof. Panut Mulyono – Rektor Universitas Gadjah Mada; Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H, M.Hum – Rektor Universitas Sebelas Maret; Prof. Drs. H. Ganefri, M.Pd., Ph.D. – Rektor Universitas Negeri Padang; Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. – Rektor Universitas Negeri Semarang; Prof. Gufran Ali Ibrahim – Rektor Universitas Khairun Periode 2009 – 2013; Prof. Dr. K.H Imam Taufiq, M.Ag – Rektor UIN Walisongo Semarang; Prof. Sudharto P. Hadi, MES, Ph.D – Rektor Universitas Diponegoro Periode 2010 – 2014; Son Kuswadi, Dr. Eng Direktur Politeknik Negeri Banyuwangi, beserta 12 Akademisi perguruan tinggi se-Indonesia.

Acara berlangsung dengan host dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D. (Sekretaris Universitas Indonesia), serta para Guru Besar UI yaitu Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.Sc., M.M., dan Prof. Dr. Multamia RMT Lauder, S.S., Mse.,DEA. Memperingati Hari Pahlawan dengan Berpuisi, barangkali sudah biasa dilakukan di berbagai kalangan masyarakat, namun yang tidak lazim adalah para rektor berpuisi secara bergiliran di ruang virtual.

Baca Juga :  Publikasikan Riset Unggulan Perguruan Tinggi, Ditjen Diktiristek Luncurkan Katalog Riset

dr. Agustin menuturkan, “Acara ini merupakan bagian dari ungkapan rasa terima kasih atas jasa pahlawan yang telah berjuang menciptakan dan mempertahankan NKRI. Pembacaan puisi di platform virtual telah membuktikan bahwa tak bertemu secara tatap muka bukanlah suatu kendala. Para rektor dan akademisi telah menjalin satu model komunikasi antarwarga negara yang prestisius dalam menyebarkan atmosfer dan semangat persatuan melalui pembacaan puisi. Semangat persatuan ini diharapkan terus tersebar, mengalahkan viralnya semangat menyebarkan berita hoax dan kebencian yang selama ini juga memanfaatkan kemajuan teknologi digital dan informasi.”

“Beberapa dari para pembaca puisi memang sudah terlibat langsung sebagai pencipta sekaligus pencinta puisi, seperti Gufran Ali Ibrahim, Rektor Universitas Khairun Ternate 2009-2013, yang telah menciptakan lebih dari 300 puisi, dan menerbitkan antologi puisi. Beberapa yang lain menyatakan bahwa undangan untuk berpuisi telah menggali kembali memori masa kecil mereka yang sebenarnya telah berpuisi sejak muda, dan oleh karena kesibukan di dunia akademis yang tidak bersentuhan lagi dengan karya sastra, hobi berpuisi itu tenggelam,” ujar Prof. Riri.

Baca Juga :  MERAYAKAN KAIN TRADISI DENGAN MENEBAR NILAI INKLUSI: Penerima Beasiswa IISMA Menggelar Kegiatan Sosial di Berbagai Penjuru Dunia

Event ini merupakan penyelenggaraan pembacaan puisi keempat kalinya yang dilakukan oleh PRSI, sejak Juli 2020. Komunitas ini bermula dari suatu ide menyelenggarakan tribute kepada tokoh Sastra Indonesia yang juga merupakan Guru Besar UI, Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono (SDD), pada 23 Juli 2020. Tribute diselenggarakan dengan membacakan puisi-puisi karya SDD secara bergantian. Sebanyak 50 akademisi UI yang terdiri dari para guru besar, pimpinan universitas dan fakultas, akademisi, dan alumni membacakan puisi-puisi SDD yang paling berkesan bagi mereka. Dalam testimoni terasa sekali kesan mendalam dari para pembaca puisi ini dan berharap kegiatan membaca puisi dilanjutkan secara rutin satu kali dalam sebulan.

Sejak itulah kemudian, Prof. Riri memprakarsai berdirinya PRSI dan dengan semangat swakelola mengumpulkan para akademisi dan alumni UI yang lebih banyak lagi untuk secara bergantian membacakan puisi-puisi, baik karya sastrawan kenamaan maupun puisi karya si pembaca sendiri. Selain itu, PRSI juga menggelar seri diskusi dengan beberapa penyair Indonesia, yaitu Eka Budianta, Noorca Massardi, Handrawan Nadesul dan Dharmadi tentang berbagai teknik penulisan puisi. Seluruh sesi ZPR dapat diakses secara luas dengan mengakses kanal Youtube Riri Fitri Sari.