Purwarupa mobil listrik Tim Anargya ITS meraih juara 1 pada kompetisi Formula Bharat Pi-EV 2024
Purwarupa mobil listrik Tim Anargya ITS yang berhasil meraih juara 1 pada kompetisi Formula Bharat Pi-EV 2024
Kampus ITS, ITS News — Kembali menunjukkan potensi terbaiknya, Tim Anargya dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menyabet gelar juara 1 pada kompetisi Formula Bharat 8th Annual FSEV Concept Challenge Pi-EV 2024. Hasil perlombaan yang digelar secara daring dari India ini diumumkan, Minggu (21/7), dan memastikan Tim Anargya ITS meraih gelar juara pertama Overall Event sekaligus predikat Back-to-Back setelah menduduki posisi pertama pada dua dari tiga kategori perlombaan.
Formula Bharat Pi-EV merupakan kompetisi rutin tahunan tingkat internasional yang mengadu setiap tim peserta dalam merancang konsep dan desain mobil elektrik formula mahasiswa, khususnya pada sistem penggerak utama kendaraan atau powertrain-nya. Terdapat tiga kategori perlombaan pada kompetisi tersebut, yakni Procurement Strategy, Team Management Strategy, dan Engineering Design.
Koordinator Tim Anargya ITS dalam Formula Bharat Pi-EV 2024 Aghnia Tias Salsabila menuturkan bahwa timnya berhasil meraih gelar juara pertama pada kategori Team Management Strategy dan Engineering Design, serta juara ketiga dalam kategori Procurement Strategy. Hasil tersebut cukup untuk membawa tim mobil listrik kebanggaan ITS yang berdiri sejak 2018 ini menjadi juara pertama dalam Overall Event.
Salsa mengungkapkan bahwa dalam kompetisi yang rangkaiannya dimulai sejak Mei hingga Juli ini, Tim Anargya ITS perlu melalui beberapa rangkaian kompetisi mulai dari pengumpulan berkas untuk setiap kategori. Berkas tersebut berisi penjelasan inovasi tim dalam tiap kategori dengan dilengkapi appendix atau semacam lampiran. “Setelahnya, kami (Tim Anargya ITS) perlu melakukan presentasi dan tanya jawab setiap minggu pada bulan Juni,” ucap mahasiswi Departemen Matematika ITS tersebut.
Pembaruan pada safety system dari powertrain tersebut mencakup pembaruan desain pada bagian board precharge discharge overload circuit yang bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja sistem ketika precharge dan discharge. Selain itu, Tim Anargya ITS melakukan peningkatan pada kipas dan intake tube pada sistem pendingin agar suhu powertrain dapat tetap stabil. “Kami pun berinovasi menggunakan motor controller dengan massa yang ringan,” bebernya.
Kemenangan tersebut dimaknai oleh mahasiswi asal Malang tersebut sebagai bukti bahwa Tim Anargya ITS memiliki potensi pada kompetisi mobil formula elektrik mahasiswa. Salsa berharap pada kompetisi-kompetisi mendatang, khususnya Formula Society Automotive Engineer (FSAE), Tim Anargya ITS dapat kembali memperoleh hasil yang maksimal. (HUMAS ITS)