close

Tendik ITS Boyong Medali di TKMPN XXVII 2023

Malam penghargaan pada ajang TKMPN XXVII 2023 yang berhasil mengantarkan ITS meraih 4 medali

Kampus ITS, ITS News — Tenaga pendidik (tendik) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) unjuk gigi lewat inovasi industri di ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXVII 2023. Pada gelaran tersebut, tendik ITS berhasil membawa pulang dua medali platinum dan dua medali emas.

Mengusung tema Mewujudkan Generasi Emas melalui Green Innovation and Productivity, kompetisi ini berlangsung selama empat hari, sejak 27 November lalu. Kompetisi tersebut diikuti oleh berbagai perusahaan antara lain perusahaan multinasional, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan swasta, lembaga pemerintah, perguruan tinggi, dan organisasi nirlaba dalam negeri.

Kepala Seksi Pengembangan dan Pembelajaran Organisasi ITS, Azzah Dyah Pramata ST MT MEng PhD mengungkapkan bahwa ITS menghadirkan empat tim dengan empat inovasi berbeda. “Antara lain Green Coal dan TasTe yang berhasil mengantongi medali emas, serta Go Safety dan Smelter yang meraih medali platinum,” terang Azzah.

Membahas setiap inovasi lebih lanjut, ia menerangkan mengenai Green Coal dan keterbaruan yang ditawarkan. Green Coal, ujar Azzah, merupakan produk yang terbentuk dari pemanfaatan limbah batu bara. “Limbah tersebut nantinya akan diolah menjadi pembenah tanah,” ungkap dosen Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS tersebut.

Baca Juga :  Robot Baru, Bayucaraka ITS Siap Pertahankan Juara di Laga Internasional

Lebih rinci, Azzah menggarisbawahi berbagai keunggulan yang dihadirkan oleh Green Coal. Yakni mempertahankan kelembaban tanah dengan menghemat penyiraman, menetralkan pH tanah, dan meningkatkan kadar karbon organik. “Tak mengherankan jika inovasi cemerlang ini sukses menyabet penghargaan emas,” imbuh dosen Laboratorium Kimia Material tersebut.

Antusiasme para tendik ITS selaku kontingen pada ajang TKMPN XXVII 2023 yang berhasil mengantongi juara

Tidak hanya Green Coal, inovasi Tabungan Sampah Terpadu (TasTe) juga hadir untuk menjaga pelestarian lingkungan. Azzah menuturkan, TasTe merupakan sistem tabungan sampah terpadu berbasis daring. “Inovasi ini lahir sebagai upaya untuk mengurangi timbunan sampah di ITS,” jelasnya.

Selain mengurangi timbunan sampah, TasTe juga membantu para warga Perumahan Dosen (Perumdos) ITS dalam menggolongkan sampah sesuai dengan kategorinya. “Para nasabah akan mendapatkan keuntungan ekonomis jika dapat memilah sampah sesuai kategori,” jelas Azzah.

Berbeda dari dua inovasi sebelumnya, Go Safety dan Smelter berfokus pada pengembangan sistem informasi. Azzah menyampaikan bahwa kedua inovasi tersebut merancang pembaharuan pada sistem informasi yang harapannya bisa diterapkan untuk mengembangkan situs resmi ITS.

Menilik Go Safety secara mendalam, perempuan itu menerangkan bahwa Go Safety merupakan sistem informasi yang berperan dalam monitoring dan evaluasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). “Sistem ini mempermudah proses entri data, pengolahan data, serta pelaporan dan statistik setiap semester,” terang dosen pengampu mata kuliah Teknologi Material Nano tersebut.

Baca Juga :  Ungguli Bidang Aktuaria, Mahasiswa ITS Juarai Actuarial Case Competition

Nantinya, imbuh Azzah, produk ini akan menampilkan hasil penerapan K3 baik di setiap unit kerja maupun departemen di ITS. Hasil penerapan tersebut akan ditampilkan secara real time dan ringkas, sehingga proses pemantauan akan lebih cepat, praktis, dan hemat biaya. “Go Safety pun dapat memberikan rekomendasi apabila ditemukan kekurangan pada penerapan K3,” tandasnya.

Sementara itu, Smelter sendiri mengembangkan sebuah sistem yang bernama Dashboard ReSiSAP. Azzah memaparkan, inovasi tersebut berguna untuk pengambilan keputusan promosi perguruan tinggi secara terintegrasi, mudah, dan cepat. “Hal ini dituangkan melalui fitur student analysis, prodi analysis, dan association departemen,” jelasnya.

Melihat keberhasilan membanggakan para tendik inovator ITS, Wakil Rektor III ITS Bidang Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Teknologi Sistem Informasi Prof Dr Eng Ir Ahmad Rusdiansyah MEng menyerukan sukacitanya. “Keberhasilan dan kreativitas para tendik ini menjadi contoh konkret dari jargon Membumi untuk Mendunia. Vivat ITS!,” ungkapnya penuh rasa bangga. (HUMAS ITS)