close

Tingkatkan Kesempatan Belajar di Luar Negeri, IISMA Gelar Sosialisasi Jalur Co-Funding

Jakarta, Kemendikbudristek – Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA) telah menjadi salah satu program favorit MBKM sejak diluncurkan pada tahun 2021 silam. Melalui IISMA, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman, memperkaya wawasan, dan mengenalkan budaya Indonesia ke berbagai penjuru dunia.

Di tahun 2024 ini, IISMA kembali hadir dengan tiga skema pendanaan yaitu reguler, afirmasi, dan co-funding. Pendaftaran skema reguler dan afirmasi telah ditutup dan menjaring sebanyak 10.563 pendaftar. Untuk mengakomodasi lebih banyak mahasiswa Indonesia yang ingin memperoleh pengalaman belajar di perguruan tinggi luar negeri, maka IISMA membuka skema co-funding yakni pendanaan parsial antara mahasiswa dengan pemerintah.

Pada sosialisasi program IISMA co-funding yang digelar secara daring pada Rabu, 27 Maret 2024, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani, menyatakan bahwa IISMA co-funding hadir untuk menjembatani animo yang sangat besar dari mahasiswa Indonesia.

“Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan sangat mengapresiasi penuh program IISMA co-funding ini. Kami sangat mengharapkan partisipasi aktif dari perguruan tinggi dan mahasiswa di bawah koordinasi Kemendikbudristek dan LLDikti dalam mendukung program IISMA co-funding 2024,” ungkap Sri Suning.

Baca Juga :  Membangun Reformasi Birokrasi di Jalur Yang Tepat

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja, mengungkapkan bahwa IISMA memberikan pembelajaran melalui praktik yang merupakan hal penting bagi mahasiswa vokasi yang memang dipersiapkan untuk langsung menunjukkan keterampilan dan keahlian di dunia kerja.

“Mahasiswa vokasi dapat mengeksplorasi lingkungan baru, meningkatkan kemampuan berbahasa asing, mempelajari praktik-praktik terbaik di negara tujuan, dan memperluas pandangan terhadap isu-isu global yang mungkin akan berdampak pada dunia kerja.”

Sementara, Rachmat A. Sriwijaya selaku Kepala Program IISMA menyampaikan laporan mengenai program IISMA 2024. Jumlah pendaftar reguler dan afirmasi terdiri dari 8.581 mahasiswa program sarjana dan 1.982 mahasiswa vokasi. Sementara, jumlah yang diterima adalah 1.508 orang dari program sarjana dan 769 dari program vokasi. Artinya, total pendaftar sudah 10.563 mahasiswa, tetapi yang diterima baru 2.277.

“Masih ada lebih dari 7.000 mahasiswa yang belum bisa mengikuti program IISMA, maka dari itu ada kebijakan dari kementerian untuk memperluas cakupan dengan dilaksanakan program co-funding,” jelas Rachmat.

Baca Juga :  Dosen Statistika Unpad Raih Doktor “Cumlaude” di University of Groningen

Mahasiswa Indonesia yang melamar IISMA via jalur co-funding pada tahun 2023 adalah 634 mahasiswa. Dari angka tersebut, sejumlah 294 mahasiswa lolos menjadi awardee IISMA 2023. Untuk IISMA 2024, target pelamar adalah 1.500 mahasiswa dengan kuota sebanyak 750 kursi.

“Inilah kesempatan bagi anda untuk mengikuti program IISMA, terutama bagi rekan-rekan yang saat ini sudah berada di semester enam,” tambah Rachmat.

Sosialisasi IISMA jalur co-funding ini dihadiri oleh pimpinan perguruan tinggi dan perwakilan Kantor Urusan Internasional dari seluruh LLDikti Wilayah I hingga XVII, Kepala LLDikti Wilayah I hingga XVII, koordinator perguruan tinggi, serta mahasiswa. Selain memberikan gambaran mengenai IISMA co-funding, sosialisasi ini juga bermaksud untuk memberikan informasi seputar pembukaan pendaftaran, persyaratan, ketentuan dokumen, dan alur proses seleksi. Informasi lebih lengkap terkait program IISMA tersedia di https://iisma.kemdikbud.go.id/.