close

Unpad Kirim Mahasiswa untuk Bantu Proses Vaksinasi di Kab. Bandung



[unpad.ac.id] Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung menggandeng Universitas Padjadjaran guna membantu percepatan vaksinasi. Hal ini disebabkan, capaian vaksinasi di Kab. Bandung dinilai masih rendah, dengan target 2,4 juta penduduk harus sudah selesai divaksin pada Januari 2022.

Salah satu kontribusi yang diberikan Unpad adalah menyiapkan tenaga dari mahasiswa guna membantu proses vaksinasi di Kab. Bandung.  Kegiatan perdana sudah dilakukan pada kegiatan vaksinasi di wilayah Kopo Sayati, Kab. Bandung, Sabtu (17/7) lalu.

Koordinator pelaksana dari Unpad Dr. Yulia Sofiatin, dr., SpPD, menjelaskan, sejumlah mahasiswa dari tiga fakultas diterjunkan untuk membantu proses vaksinasi tersebut. Tiga fakultas tersebut yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Keperawatan, dan FISIP. Para mahasiswa diikutsertakan dalam rangkaian kegiatan vaksinasi sesuai dengan kompetensi yang harus mereka capai.

“Kegiatan bantuan tenaga untuk vaksinasi ini dikaitkan dengan kegiatan akademik untuk mahasiswa. Artinya,ada beberapa kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa melalui kegiatan ini,” ujar Yulia saat dihubungi Kantor Komunikasi Publik Unpad, Rabu (21/7).

Baca Juga :  PSM Unpad Raih Emas pada Kompetisi Paduan Suara di Eropa

Yulia menjelaskan, untuk FK dan Fkep, mahasiswa didorong untuk mampu melakukan wawancara guna menilai kondisi kesehatan peserta vaksin. Untuk itu, sejumlah mahasiswa diikutsertakan pada kegiatan skrining pra-vaksinasi.

Mahasiswa lainnya bertugas di pos vaksinasi dan pos pengawasan pascavaksinasi. Hal ini bertujuan agar mahasiswa mampu mengelola dan melaksanakan vaksinasi dengan baik.

Sementara mahasiswa dari FISIP diikutsertakan untuk melakukan pengelolaan data di pos pencatatan dan pelaporan. Yulia memastikan, seluruh kinerja dari para relawan mahasiswa dilakukan supervisi dari para dosen.

“Tim mahasiswa ini tugasnya lebih banyak untuk membantu petugas resmi dari Dinkes Kab. Bandung. Tentunya dengan tetap mengutamakan keselamatan masyarakat,” kata Yulia.

Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unpad itu mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian pertama dari kegiatan akselerasi vaksinasi di Kab. Bandung. Rencananya, kegiatan serupa akan dilaksanakan secara rutin hingga Desember mendatang.

Baca Juga :  Ditjen Dikti Luncurkan RECON untuk Edukasi dan Pendampingan dalam Pencegahan dan Penanganan Covid-19

“Unpad masih menunggu jadwal lebih lanjut,” tambahnya.

Selain percepatan vaksinasi yang masih rendah, kendala lainnya dari akselerasi vaksinasi secara nasional adalah terbatasnya jumlah tenaga kesehatan yang bertugas. Padahal, banyaknya jumlah sasaran vaksin sebanyak 180 juta orang di Indonesia harus diselesaikan maksimal pada Januari 2022.

Yulia menuturkan, beban tenaga kesehatan juga ditambah dengan penanganan pasien Covid-19 yang masih tinggi, serta banyaknya tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19. Karena itu, beban vaksinasi ini harus dibagi, termasuk kepada para mahasiswa.*