close

Program Wirausaha Merdeka IPB 2022, Ciptakan Mahasiswa Sebagai Pebisnis Hebat

IPB University berikan sosialisasi Program Wirausaha Merdeka IPB 2022 kepada para mahasiswa di seluruh Indonesia secara daring, (25/07). Program ini mengusung tema Building Technosociopreneurial Mindset and Skills to Empower Youth in Business Society. 

Dr Ujang Suwarna, Asisten Direktur Pengembangan Reputasi dan Prestasi Mahasiswa, Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier (Ditmawa PK) IPB University mengatakan, program ini ditujukan untuk mahasiswa yang memiliki minat dan komitmen kuat di bidang wirausaha. Dengan syarat, mereka tidak sedang menyelesaikan tugas akhir atau skripsi. 

Dengan keuntungan yang ditawarkan, Dr Ujang berharap program ini mampu mengundang minat generasi muda berwirausaha dan mencetak para pebisnis hebat.  “Mahasiswa akan mendapatkan bekal dan kompetensi lengkap dalam wirausaha dan bisnis. Tidak diragukan lagi IPB University akan memberikan pelayanan dari sisi materi dan fasilitas yang baik dan diajar oleh segudang ahli dan pakar yang kompeten di bidangnya,” katanya.

Baca Juga :  Hebat, Empat Profesor ITS Masuk Top 2% Scientist in the World 2024

Kompetensi yang didapatkan mahasiswa berupa membangun ide bisnis dan produk, mindset entrepreneurial, perencanaan keuangan dan investasi. Peserta juga akan diberikan materi terkait market validation dan akuisisi pelanggan, growth channel dan model bisnis, serta delivering value.

“Selain mendapat pengalaman berharga dan menambah relasi, keuntungan lainnya adalah mahasiswa juga akan dijamin mendapatkan nilai 20 satuan kredit semester (SKS) bila mengikuti program secara lengkap,” tambahnya.

Program Wirausaha Merdeka IPB 2022 berdurasi lima bulan, dimulai sejak Agustus hingga Desember. Beberapa capaian pembelajaran antara lain, mahasiswa mampu menganalisis model bisnis, mengevaluasi ide dan peluang bisnis, melakukan negosiasi, mampu membangun jejaring bisnis dan memberikan nilai tambah terhadap produk.

“Pendaftaran terakhir yakni 30 Juli 2022. Para peserta program diharapkan telah mempersiapkan diri sejak masa pendaftaran. Para peserta yang diterima diprioritaskan berasal dari wilayah Jabodetabek karena pembelajaran akan dilakukan secara luring,” ungkap Dr Ujang.

Baca Juga :  Prodi DKV FSR ISI Yogyakarta Jalin Kemitraan dengan LZY Studio, Surabaya

Setelah pendaftaran, selanjutnya dilakukan evaluasi dan seleksi bagi peserta yang telah memenuhi kriteria dan persyaratan yang lengkap. Adapun pelaksanaan program ini memiliki empat tahap, yakni pengembangan ide, pengelolaan bisnis, market validation, dan business summit. Melalui business summit, produk para peserta akan dikompetisikan di tingkat internal.

Selama proses pembelajaran, mahasiswa akan diajak untuk memahami setiap tahapan dalam melakukan pengembangan bisnis, dari pembelajaran fundamental hingga praktiknya. Mahasiswa juga didorong untuk menciptakan prototype dan akan dipamerkan ke khalayak, para pakar, dan mitra bisnis atau investor.  “Harapannya akan ada investor yang tertarik pada ide bisnis para peserta dan dapat dikembangkan lebih lanjut,” ujarnya.

Dr Ujang memprediksi akan ada lebih dari 900 pendaftar. Sedangkan kuota non IPB University hanya 300 orang. Sehingga diharapkan para mahasiswa peminat secepat mungkin menyiapkan persyaratannya. (MW/Rz)