close

Donasi Santunan Anak Yatim/Dhuafa IPB University Kini Lewat Aplikasi Digital, Bisa Dilacak dan Tepat Sasaran

Ramadhan merupakan momen bagi umat Islam untuk berlomba-lomba melakukan ibadah dan beramal sholeh karena di bulan ini Allah berikan pahala berlimpah bagi setiap muslimin yang melaksanakan ibadah dengan bersungguh-sungguh.

Setiap tahunnya, IPB University selalu melaksanakan Santunan Anak Yatim dan Dhuafa yang berada di wilayah desa/kelurahan lingkar kampus dan juga dari kalangan anak pegawai IPB University. Demi memberikan kepastian bahwa donasi yang diberikan tepat sasaran, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University membuat aplikasi digital khusus untuk memfasilitasi pengumpulan donasi bagi santunan yatim/dhuafa ini.

Dr Sofyan Syaf, Wakil Kepala LPPM IPB University  bidang Pengabdian Masyarakat menyampaikan bahwa aplikasi ini dibuat dari adanya permasalahan ditemukannya donasi yang tidak sampai kepada subjek sasaran. Dan jarang para donatur mengetahui dengan pasti, ke individu siapa donasi (infak/sedekah/zakat) tersebut diterima.

“Aplikasi #IPBpeduli dimaksudkan untuk memastikan bahwa donasi dari para donatur diterima dengan pasti kepada subjek yang layak menerima. Aplikasi #IPBpeduli ini memiliki keunggulan. Yakni subjek penerima donasi teridentifikasi secara presisi. Artinya, anak yatim teridentifikasi dengan pasti tempat tinggalnya, jenis kelaminnya, orang tua (ibu), dan lain-lain. Selain itu, menjaga trust para donatur dengan memastikan donasi disalurkan tepat sasaran. Nanti ada notifikasi ke para donatur jika donasinya sudah diterima oleh anak yatim. Keunggulan lainnya, kita tidak perlu memobilisasi anak-anak yatim ke satu tempat yang tentunya membutuhkan biaya mobilitas. Anak yatim/dhuafa harus kita muliakan,” terangnya.

Baca Juga :  Ini Dia 10 Prodi Terfavorit IPB University di SNMPTN

Lebih lanjut ia menyampaikan aplikasi ini menyajikan data base profiling para penerima donasi (anak yatim) berupa umur, jenis kelamin, alamat orang tua/ibu, koordinat tempat tinggal dan lain lain. Data Base ini sudah diverifikasi dan divalidasi oleh LPPM dan aparat desa. Para anak yatim ini diberikan QRcode, sehingga saat pemberian santunan tepat sasaran melalui identifikasi di aplikasi.

“Ke depan bisa saja setiap anak yatim akan punya rekening atau sejenisnya. Bahkan bisa jadi ke depan terjadi kontak via aplikasi antara donatur dan anak yatim. Sehingga para donatur bisa membantu anak yatim sepanjang waktu dan kapanpun, tidak  hanya di hari raya. Setelah santunan diterima, bukti penyerahan santunan akan terkirim ke akun para donatur. Kita berharap anak-anak yatim/dhuafa ini bisa tersenyum dan terlepas dari kemiskinan. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk semua orang yang mau beramal,” jelasnya.

Baca Juga :  Angkat Budaya Bali, Tim Undiksha Raih Juara I LKTI Nasional

Dr Sofyan berharap aplikasi ini sebagai pintu masuk untuk membuka kesempatan keberlanjutan beramalnya para donatur. Aplikasi ini juga akan terus dikembangkan agar lebih banyak lagi para donatur yang terlibat untuk membantu anak yatim/dhuafa

Kegiatan santunan yatim/dhuafa IPB University akan digelar pada 11 Mei mendatang. Saat ini tengah berlangsung pengumpulan dana santunan dari kalangan warga IPB University. (dh/Zul)