close

Gelar International Guest Lecturer, Pusat Layanan Internasional (PELITA) Mengupas “The Science Of Small Things”, Nanotechnology

Pusat Layanan Internasional Untirta (PELITA) kembali menyelenggarakan guest lecturer internasional pada hari Selasa tanggal 24 Agustus 2021. Kegiatan yang diselenggarakan secara berkala,  kali ini merupakan kolaborasi antara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan Universite de Technologi de Compiegne, Perancis dengan mengusung tema ‘The Sciene of Small Things’ dengan fokus bahasan tentang Nanotechnology yang  semakin banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Acara ini dibuka oleh ketua PELITA Dr. Udi Samanhudi, dalam sambutannya, menyatakan adanya sinergitas akademisi  secara global dapat meningkatkan daya saing secara global..

 Dalam international guest lecturer kali ini, tiga pembicara hadir antara lain Prof. Erwann Guenin dari Universite de Technologi de Compiegne, Dr. Endarto Yudho Wardhono dan Dr. Mekro Permana Pinem yang merupakan dosen di Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.  Dalam paparannya, Prof. Erwann menggambarkan secara general tentang Nanotechnology dan bagaimana benda-benda produk tenokogi ini sudah ada disekitar kita. Isi dari presentasinya juga menjangkau kebutuhan akademisi UNTIRTA yang juga berkecimpung dalam ranah nanoteknologi yaitu perihal sintesis dan karakterisasi. Disisi lain Dr Mekro Permana Pinem menunjukan bagaimana mengolah data (dalam hal ini ukuran partikel) dan melakukan anaisa statistic yang sesuai. Webinar ini diakhiri dengan pemaparan Dr. Endarto Yudho Wardhono dengan membagikan pengalaman hasil riset terkait aplikasi Nanotechnology pada antibacterial dan edible packaging yang dikembangkan antara UNTIRTA dan UTC Prancis.

Baca Juga :  Mawapres ITS Raih Juara Kedua di Pilmapres Nasional 2024

Lebih lanjut sinergitas akademisi internasional ini  akan dilaksanakan di Bulan September yang akan berkolaborasi dengan akademisi dari Palestina yang akan mengungkap penelitian terkait tantangan perkembangan bisnis yang disebabkan oleh ketidakstabilan politik.