Unpad Raih Juara I Best Practice Perpustakaan Perguruan Tinggi dari Perpusnas
Universitas Padjadjaran meraih Juara I Lomba Best Practice Perpustakaan Perguruan Tinggi Tahun 2023 yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI. Pengumuman pemenang dilaksanakan di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, Jumat (15/9/2023).
Universitas Padjadjaran meraih penghargaan tersebut atas inovasi pengembangan perpustakaan melalui “Teater Pengetahuan”. Konsep Teater Pengetahuan yang disusung Unpad adalah suatu bentuk kolaborasi untuk mendiseminasikan hasil karya ilmiah secara populer yang bisa diakses masyarakat umum.
“Kami mengusung inovasi dari Teater Pengetahuan yang memang inovasinya Unpad,” kata Kepala Pusat Pengelolaan Pengetahuan Unpad Wina Erwina, M.A., PhD.
Di Teater Pengetahuan, diseminasi karya ilmiah dilakukan melalui pemanfaatan teknologi digital. Diseminasi karya dilakukan dengan kemasan yang menarik sesuai dengan target pengguna.
Melalui konsep tersebut, manfaat dari karya ilmiah perguruan tinggi diharapkan dapat dirasakan masyarakat secara luas, bukan hanya disimpan di perpustakaan. Selain berkunjung ke kampus Unpad, masyarakat juga dapat mengakses karya ilmiah di website perpustakaan Unpad.
Berbagai kegiatan tridarma perguruan tinggi juga telah dilakukan oleh Perpustakaan Unpad melalui konsep tersebut.
“Konsep ini juga bisa diadopsi oleh perguruan tinggi lain,” ujar Wina.
Wina pun menekankan bahwa Teater Pengetahuan merupakan wujud dari kolaborasi, termasuk kolaborasi di berbagai unit yang ada di Unpad.
“Terima kasih saya ingin menghaturkan semua dukungan ini. Mudah-mudahan penghargaan ini menjadi semangat untuk kita lebih berkembang,” harapnya.
Selain itu, perwujudan Teater Pengetahuan juga dilakukan berkolaborasi dengan mitra Unpad. Di antaranya adalah melalui pembangunan Ruang Teater Pengetahuan di Gedung Rektorat Unpad bekerja sama dengan BJB.
Diungkapkan Wina, Perpustakaan Unpad akan terus mengembangkan konsep ini, serta menjadikan Perpustakaan Unpad semakin terekognisi di tingkat nasional dan internasional.
“Masih banyak hal yang ingin kami capai untuk bisa mewujudkan perpustakaan perguruan tinggi yang terstandar nasional dan internasional,” ungkap Wina. (arm)*
