close

Dirjen Belmawa Dikti Apresiasi Kinerja Lab BSL-3 Unpad dalam Melakukan Uji Covid-19

Universitas Padjadjaran secara resmi menerima hibah Laboratorium Bio Safety Level 3 atau BSL-3 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi atau Ditjen Dikti Kemendikbudristek RI.

Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Barang Milik Negara oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Prof. Aris Junaidi dengan Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti di halaman gedung Lab Sentral Unpad, Jatinangor, Kamis (3/6). Acara penandatanganan ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan dan pengelola Lab Sentral Unpad.

Dalam sambutannya Prof. Aris menjelaskan, Lab BSL-3 Unpad memiliki peran luar biasa dalam membantu penanganan pandemi Covid-19 pada 2020.

Lab BSL-3 Unpad dipercaya menjadi salah satu laboratorium penguji sampel Covid-19 sejak Mei 2020. Tercatat, laboratorium ini mampu melakukan pengujian hingga 1.000 sampel per harinya.

Baca Juga :  Cegah Abrasi dan Tingkatkan Potensi Desa Wisata daerah Pesesir Pantai Selatan, FKM UNEJ Gandeng Pemuda dan Nelayan Tanam Pohon Mangrove

Aktivitas pengujian tersebut didukung oleh Dikti dengan memberikan bantuan berupa peralatan dan reagen. Selain itu, Kemenkes RI juga mendukung dengan mengeluarkan surat keputusan penetapan Lab BSL-3 Unpad sebagi laboratorium untuk uji Covid-19.

“Alhamdulillah, sudah dilaksanakan dengan baik,” ujar Prof. Aris dikutip dari laman Unpad.

Dengan dikelola penuh oleh Unpad, Prof. Aris mengharapkan Lab BSL-3 bersama Lab Sentral dapat dioptimalkan untuk pengembangan riset unggulan. Pengembangan riset yang dilakukan Lab Sentral Unpad sendiri dikhususkan pada bidang herbal dan penyakit infeksius.

“Harapan ke depan temuan riset di herbal science bisa menjadi hilirisasi, maupun farmasi, maupun juga tes uji untuk produk kesehatan yang memiliki high risk laboratorium,” kata Prof. Aris.

Baca Juga :  Tiga Mahasiswa Prodi Film dan Televisi Lolos International Student Mobility Awards (IISMA) 2024

Pembangunan Lab BSL-3 bersama Lab Sentral Unpad didanai penuh oleh Islamic Development Bank (IDB) melalui pengelolaan di Dikti. Prof. Aris mengatakan, Unpad menjadi satu-satunya PTN Badan Hukum yang memperoleh dana IDB untuk pembangunan laboratorium.

Lebih lanjut Prof. Aris mengatakan, adanya Lab Sentral di Unpad diharapkan membantu meningkatkan aktivitas riset dan publikasi para dosen,  yang nantinya akan mencapai salah satu dari delapan indikator kinerja utama Kemendikbudristek.

Sementara itu, Rektor mengapresiasi penyerahan Barang Milik Negara berupa Lab BSL-3 dari Dikti ke Unpad. “Kami terima hibah ini dengan catatan kita optimalkan untuk memajukan kegiatan riset dosen dan mahasiswa guna menghasilkan output tidak hanya publikasi, tetapi hilirisasi dan pengembangan ilmu pengetahuan,” jelasnya.*