close

IPB University dan Kota Dumai Sepakat Kembangkan Potensi Wilayah

Rektor IPB University, Prof Arif Satria bersama Walikota Dumai, Paisal menandatangani perjanjian kerja sama, 20/5.  Melalui kerja sama tersebut, kedua belah pihak bersepakat untuk saling mendukung program penelitian, pendidikan dan pengabdian masyarakat di Kota Dumai, Provinsi Riau.

Prof Arif Satria, selaku Rektor IPB University mengungkapkan IPB University akan berupaya mendukung pemerintah Dumai memajukan daerahnya. “Saya yakin orientasi pembangunan di perkotaan berbeda dengan kabupaten. Salah satu contohnya adalah pembangunan pertanian. Pembangunan pertanian di perkotaan seperti Kota Dumai ini bisa membangun konsep urban farming,” ujar Prof Arif Satria.

Oleh karena itu, kata Prof Arif Satria, pemerintah Kota Dumai dapat mengirimkan putra-putrinya untuk berkuliah di IPB University. Salah satu jalur yang dapat ditempuh adalah jalur Beasiswa Utusan Daerah (BUD).

Baca Juga :  Undana-BWS Nusa Tenggara II Jalin Kerja Sama Tri Dharma dan Kelembagaan

Dirinya juga menyebut, sebelumnya, IPB University membuka kelas khusus bagi aparatur sipil negara (ASN) dari Provinsi Riau untuk menempuh kelas Magister.  “Kami akan mendukung pemerintah Dumai melalui peningkatan sumber daya manusia yang dikirimkan ke IPB University,” ujar Prof Arif Satria.

Sementara, Walikota Dumai, Paisal mengatakan pihaknya saat ini sedang berfokus pada penataan kota. “Kami sedang menyusun desain kota yang lebih baik dan lebih ramah lingkungan. Di samping itu, kami juga sedang berupaya memulihkan ekonomi akibat pandemi COVID-19,” ujarnya.

Paisal mengaku, Pemerintah Kota Dumai menggandeng IPB University juga bertujuan untuk memajukan sektor pertanian, perikanan dan peternakan. Dirinya juga menyebut, sampai saat ini ada banyak masyarakat yang sudah membudidayakan udang vaname. Sayangnya, budidaya tersebut masih individual sehingga aktivitas budidayanya tidak optimal.

Baca Juga :  Indonesia dan Jepang Perkuat Kerja Sama Pengembangan Ekosistem Reka Cipta

“Masyarakat bisa membeli benih udang yang bagus, tetapi ternyata kemampuan budidaya udang tersebut masih kurang. Dengan demikian, selama budidaya, udangnya terserang virus dan semacamnya sehingga produksi yang dihasilkan kurang optimal,” terangnya.

Di sektor pertanian, pihaknya saat ini sedang menyiapkan lahan untuk food estate. Paisal menyebut, ada kurang lebih dua pertiga lahan di Kota Dumai masih kosong.

“Kami ingin program food estate ini juga dibantu oleh IPB University. Kami juga siap untuk mengirimkan putra-putri terbaik kami untuk berkuliah di IPB University,” pungkasnya. (RA)