Kemendikbudristek Lepas 32.000 Lebih Mahasiswa Program Kampus Mengajar

Jakarta, Kemendikbudristek – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi melepas lebih dari 32.000 mahasiswa yang lolos dan telah mengikuti pembekalan sebagai peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 7 pada Senin (19/2) pagi. Puluhan ribu mahasiswa ini akan menjalankan penugasannya di lebih dari 7.000 sekolah di seluruh Indonesia. Lewat pesan penugasannya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, mengingatkan peserta akan dampak baik Program Kampus Mengajar ini.

“Tidak terasa perjalanan Kampus Mengajar telah memasuki usia lima tahun. Dalam kurun waktu tersebut kehadiran program ini telah banyak membantu mahasiswa meningkatkan kompetensinya, memperkuat karakternya, dan menumbuhkan kesadaran akan persoalan nyata dunia pendidikan di berbagai pelosok Indonesia. Selain itu, keberadaan Program Kampus Mengajar memberikan dampak yang signifikan pada pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah, terutama sekolah-sekolah yang ada di wilayah 3T,” papar Nadiem.

Nadiem selanjutnya menceritakan bahwa ia telah mendengar banyak testimoni dari para alumni Kampus Mengajar tentang semangat dan perjuangan mereka dalam membantu terwujudnya pembelajaran yang lebih memerdekakan di sekolah-sekolah terpencil. Menurutnya, dedikasi tersebut kini telah membuahkan hasil yang nyata.

Pemulihan pembelajaran yang jauh lebih cepat tercermin dari peningkatan peringkat literasi dan numerasi Indonesia dalam ranking Programme for International Student Assessment (PISA). Salah satunya adalah kontribusi seluruh mahasiswa alumni Kampus Mengajar yang ikut meningkatkan inovasi pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah penugasannya masing-masing.

Baca Juga :  Mahasiswa IPB University Ciptakan Media Pembelajaran Interaktif Ajarkan Siswa SD Pintar Membaca

“Besar harapan saya adik-adik mahasiswa yang telah lolos seleksi dan siap mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 7 bisa melanjutkan dan memperkuat hasil positif tersebut. Saya yakin adik-adik semua adalah sosok yang berdedikasi tinggi dan ingin terlibat dalam transformasi pendidikan yang sedang kita gencarkan bersama,” ungkap Nadiem.

Kegiatan pelepasan dan pendampingan peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 7 ini dilaksanakan secara daring atau terpusat di Jakarta dan luring di 34 provinsi yang diselenggarakan oleh Balai Besar/Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BB/BPMP). Kegiatan ini juga merupakan bentuk kerja sama antara Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah di bawah koordinasi Tim PDM-10: Pemulihan Pembelajaran dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi di bawah koordinasi Tim Kampus Mengajar.

Kegiatan pelepasan dan pendampingan ini juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani; Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati; Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril; Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani; dan alumni Program Kampus Mengajar Angkatan 6. Kegiatan ini semakin meriah dengan adanya kegiatan pelepasan yang juga diselenggarakan luring di 34 provinsi secara serempak.

Para mahasiswa peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 7 yang berasal lebih dari 800 perguruan tinggi ini akan ditugaskan di berbagai tingkat yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di 37 provinsi mulai tanggal 26 Februari 2024 nanti. Selain mahasiswa, program ini juga melibatkan lebih dari 3.600 dosen yang akan membimbing mahasiswa dalam menjalankan penugasannya. Baik mahasiswa maupun Dosen Pembimbing Lapangan sebelumnya telah mengikuti rangkaian pembekalan program.

Baca Juga :  Kembangkan Detergen Ramah Lingkungan, Mahasiswa FMIPA Unpad Raih Penghargaan Internasional

“Dengan bangga saya melepas adik-adik mahasiswa untuk mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 7. Saya titipkan keberlanjutan semangat Merdeka Belajar kepada adik-adik kalian. Kehadiran kalian sangat bermakna bagi para murid yang ada di sekolah penugasan masing-masing. Berkontribusilah untuk negeri dengan Kampus Mengajar bergerak serentak melanjutkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” pesan Nadiem.

Program Kampus Mengajar merupakan sebuah program di bawah kerangka kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dari Kemendikbudristek. Melalui program ini mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengabdikan diri dan berkontribusi nyata dalam pemulihan dan transformasi pembelajaran melalui penguatan literasi dan numerasi. Mahasiswa akan menjadi mitra guru dalam merancang berbagai strategi pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan juga menyenangkan. Banyaknya peserta program, tidak hanya mahasiswa namun juga dosen dan sekolah penugasan, menunjukkan tingginya tingkat kepedulian bersama terhadap peningkatan kualitas pendidikan.