Praktisi Mengajar Kembangkan Keterampilan dan Pengetahuan Mahasiswa akan Dunia Kerja

Gorontalo – Program Praktisi Mengajar telah diikuti ratusan perguruan tinggi di Indonesia semenjak diluncurkan pada tahun 2022. Universitas Muhammadiyah Gorontalo menjadi salah satu perguruan tinggi yang mengikuti program Praktisi Mengajar khususnya pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Praktisi Mengajar sebagai program unggulan dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mendorong kolaborasi aktif baik dari praktisi ahli dan dosen perguruan tinggi agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam di dalam kelas perkuliahan, sehingga dapat mengakselerasi penguasaan pengetahuan mahasiswa terkait berbagai bidang ilmu dan keterampilan dunia kerja.

Menurut Penanggung Jawab Program Praktisi Mengajar Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Yulianti S. Mooudoto, program ini memberikan beragam manfaat bagi kegiatan pembelajaran. Program ini dirasa mampu menciptakan kolaborasi antara dosen praktisi, mahasiswa, dan juga dosen pendamping.

“Memang pada awal pelaksanaan masih ditemukan beberapa kendala, akan tetapi saya sebagai pelaksana kegiatan praktisi ini tetap merasa bersyukur karena dengan kolaborasi tersebut dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan bagi kami para dosen dan juga mahasiswa tentunya,” ujar Yulianti.

Dosen PGSD Universitas Muhammadiyah Gorontalo Hendra Saputra yang ikut berpartisipasi dalam Praktisi Mengajar turut menyampaikan apresiasinya pada salah satu program MBKM ini. Hendra mengatakan keterbatasan yang dimiliki sebagian besar dosen yang cenderung berkutat pada teori, mampu dilengkapi dengan kegiatan praktik langsung yang memberikan implementasi nyata dari kajian kami.

Baca Juga :  Siap Mengudara, Bayucaraka ITS Optimistis Rangkul Juara di KRTI 2023

“Kegiatan praktisi ini merangsang keingintahuan mahasiswa terhadap kondisi nyata dari suatu keadaan dengan tidak terbatas pada teori seperti yang telah diajarkan oleh para dosen,” tutur Hendra.

Program Praktisi Mengajar pun turut dirasakan manfaatnya secara langsung oleh mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Gorontalo dalam pengembangan pengetahuan terkait praktik pembelajaran di sekolah. Menurut Asfaisha, program ini membantu mereka terjun langsung ke lapangan untuk menelaah tantangan dan hambatan yang terjadi di lingkup sekolah dasar khususnya dalam menghadapi karakteristik siswa. Dengan adanya bimbingan mengenai pengalaman dan pengetahuan dari dosen praktisi ahli di bidangnya, juga membantu mahasiswa untuk mendapatkan gambaran secara nyata mengenai dunia kerja dan tantangan yang dihadapi di dalamnya.

“Kami sebagai mahasiswa jadi mengetahui dengan terjun langsung ke lapangan, bahwa menjadi guru itu berat karena banyak tantangan untuk memahami karakter siswa. Melalui pembimbingan dengan dosen praktisi, kami jadi mengetahui dari ahli profesional terkait tantangan dan hambatan yang terjadi secara langsung di lapangan,” ungkap Asfaisha.

Manfaat tersebut turut diamini oleh Juniati Widiadina mahasiswa PGSD yang juga turut serta dalam program Praktisi Mengajar. Menurutnya, adanya Praktisi Mengajar membantu mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan di luar pembelajaran di kelas. Mentoring dan sesi sharing pengetahuan juga secara aktif dilakukan oleh dosen praktisi dalam mengajak mahasiswa untuk melakukan observasi mendalam.

Baca Juga :  Optimalkan Pengolahan Sampah Rumah Tangga, Mahasiswa ITS Inovasikan FORE

“Kemudian dengan adanya sharing tersebut kami dapat melakukan mentoring bersama dosen terkait observasi yang dilakukan. Selain pembelajaran dalam kelas, kita juga mendapatkan pengetahuan dari luar daerah yang bisa diterapkan di dalam kelas,” jelas Juniati.

Antusiasme terhadap program Praktisi Mengajar di Universitas Muhammadiyah Gorontalo memang cukup tinggi. Khusunya di Program Studi PGSD, program ini berhasil mengajak sebanyak 69 mahasiswa untuk terlibat secara aktif. Bahkan, program ini mampu menghasilkan lulusan dengan durasi studi selama 3,5 tahun.

“Praktisi mengajar telah kami lakukan sejak 2022 sampai 2023, dengan total mahasiswa sebanyak 69 orang, dan mampu menghasilkan lulusan 22 mahasiswa yang menyelesaikan studi selama 3,5 tahun,” tutur Ketua Program Studi PGSD Universitas Muhammadiyah Gorontalo Lia Nurhayati.
(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF)

Humas Ditjen Diktiristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman : www.diktiristek.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Diktiristek
E-Magz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti