Techno Park Dapat Menjadi Sarana Implementasi Kebijakan Kampus Merdeka

Siaran Pers
Nomor : 036/Sipers/IV/2020

Jakarta- Selasa, 21 April 2020 merupakan hari penting bagi Universitas Palangka Raya (UPR). UPR menyelenggarakan panen perdana yang disaksikan secara daring hasil dari PEAT Techno Park (PTP) UPR. PEAT Techno Park sendiri merupakan pusat pengembangan teknologi milik Universitas Palangka Raya. Hasil panen dari PTP hari ini berupa panen ayam, jagung, dan ikan yang masing-masing merupakan hasil produksi Fakultas Peternakan, Pertanian, dan Perikanan UPR.

Pada kesempatan tersebut dihadiri plt. Dirjen Dikti, Nizam; perwakilan Ditjen Vokasi, Agus Indarjo; Rektor UPR Andrie Elia, para Wakil Rektor, dan para Dekan UPR. Acara berlangsung dengan menyaksikan panen di daerah PEAT Techno Park UPR melalui video telekonferensi secara serentak.

Andrie Elia menuturkan bahwa Techno Park ini diharapkan akan menjadi pusat penelitian nasional dan internasional. Andrie menyampaikan bahwasannya di Kalimantan Tengah banyak aset penelitian yang harus dikelola dengan baik seperti daerah air hitam dan lahan gambut. Selain itu, jelasnya, UPR memiliki aset tanah sekitar 400 hektar lahan yang masih kosong.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN-T IPB University Gelar Praktik Pembuatan Ekoenzim Bersama Warga Desa Cibanteng

“Sehingga, perlu upaya mengubah paradigma, dan mulai mengolah lahan gambut menjadi produktif, baik dari segi usaha maupun penelitian agar dapat menyokong stok kebutuhan pangan di Palangka Raya dan Kalimantan Tengah itu sendiri,” paparnya.

Sementara itu plt. Dirjen Dikti, Nizam, mengatakan turut berbahagia dengan panen raya ini. “Saya mengapresiasi usaha Pak Rektor dan rekan-rekan UPR dari berbagai multidisplin ilmu yang dapat menghasilkan panen raya pada hari ini,” tuturnya.

Lanjut Nizam, Techno Park ini menjadi sarana implementasi kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka. Hal itu dapat dilihat dari beberapa segi. Contohnya, mahasiswa dapat berpartisipasi aktif untuk mengembangkan berbagai inovasi pada PTP ini.

PEAT Techno Park sendiri berada di dalam lingkungan kampus UPR. Saat ini lahan yang dimanfaatkan untuk produksi sebanyak 5 hektar. Rencananya, pengembangan akan terus dilakukan hingga dapat memanfaatkan lahan seluas 35 hektar.

Baca Juga :  Ditjen Dikti Luncurkan Buku IDCP, NVCF 2020, dan Booklet Pembelajaran Daring

Dalam panen raya ini tetap menerapkan pola phsyical distancing, keamanan dan kebersihan diri untuk petugas di lapangan. Pada panen kali ini, sektor ternak berhasil memanen 300 ekor ayam dan akan ditingkatkan menjadi 700 ekor, yang nantinya akan dibeli oleh mitra untuk didistribusikan di pasaran. Dari sektor pertanian mahasiswa mengelola sendiri penjualan jagung yang dibungkus per-kilogram. Selain itu, sektor perikanan PTP memiliki 12 kolam yang mengembangbiakkan beberapa macam benih ikan budidaya dan ikan lokal. Pada hari ini usaha perikanan berhasil memanen beberapa ikan budidaya seperti patin, gurame, dan nila. (YH/DZI/AND/HIL/EGA)

Humas Ditjen Dikti
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan