close

Film Dokumenter “MIMPI ANDINI” Karya Dosen ISI Masuk Nominasi 25 Rekomendasi Asosiasi Dokumenteris Nusantara (ADN) di Festival Film Indonesia (FFI) 2021

Film Dokumenter “Mimpi Andini” karya Dosen Jurusan Teater Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogykarata Philipus Nugroho Hari Wibowo, atau sering disapa Philipus Maliobowo, mendapat rekomendasi dari Asosiasi Dokumenteris Nusantara (ADN) masuk kedalam nominasi 25 besar dari seluruh peserta yang berjumlah 97 pada FFI 2021. Selanjutnya dari 25 film terpilih ini akan dipilih  menjadi 5 nomine oleh 3 orang Juri yang ditunjuk oleh Asosiasi Dokumenteris Nusantara (ADN) Film Mimpi Andini menceritakan tentang Lomban Jepara yang diselenggarakan setiap tahun pada hari ketiga setelah hari raya Idul Fitri di Kabupaten Jepara. Lomban Jepara ini diceritakan dengan sudut pandang seorang perempuan bernama Andini (sabila Bahana Jagad) pemilik kerbau yang kehilangan kerbau kesayangannya (Mahesa), Kerbau ini adalah sahabatnya sejak kecil. Mahesa dipilih untuk Lomban tahun ini (2019).

Baca Juga :  Rektor ISI Yogyakarta Terima Komite International Olympiad in Informatics ke-34 Tahun 2022

Tidak seperti film dokumenter yang sering kita tonton yang menghadirkan wawancara nara sumber ataupun tokoh pada film tersebut, pada film ini informasi tentang lomban dihadirkan dengan bahasa gambar dan dirangkai dengan cerita yang naratif. Meskipun Andini berusaha menolak, akan tetapi ia tidak Kuasa. Mahesa sudah berjodoh dan di gariskan untuk Lomban.

Meskipun begitu sedih harus berpisah dengan Mahesa, Andini sadar bahwa Lomban diselengarakan untuk kesejahteraan masyarakat banyak (Nelayan). Ego pribadinya harus kalah dengan kepentingan yang lebih besar, kepentingan masyarakat (Nelayan). Ini adalah mimpi buruk bagi Andini, tetapi ia tahu banyak orang yang bahagia menyambut Lomban. Sebuah Kesedihan untuk Kebahagiaan. Meskipun berat hati, Andini tetap ikut dalam arak-arakan kerbau dan penyembelihan untuk melepas Mahesa. Melalui sebuah prosesi, Kepala Mahesa kemudian ditempatkan disebuah kapal bersama uborampe, kemudian dibawa ke tengah laut. Kepala Mahesa di larung ketengah laut bersama kapal dan uborampe. Diakhir cerita Andini mengirim bunga tanda cinta di pesisir pantai.

Baca Juga :  Program Studi D3 Batik dan Fashion University Sains Malaysia Kerjasama Selenggarakan Fashion Day #1

Film Mimpi Andini ini merupakan hasil karya dari Penelitian yang di suport oleh LPPM ISI Yogyakarta.

Sebelum dihadirkan dalam bentuk film Dokumenter, Teks tentang Lomban Jepara ini dihadirkan oleh Philipus Maliobowo  menjadi sebuah pementasan teater berjudul Mourning For Happines untuk mewakili Delegasi Jurusan Teater FSP ISI Yogyakarta pada acara Asian Pasific Berau di Hanoi Vietnam tanggal  23- 29 september 2019 dengan Dramaturg Surya Farid Sathotho yang juga merupakan dosen Jurusan Teater FSP ISI Yogyakarta.

Film Mimpi Andini sebelumnya juga mendapatkan penghargaan  Best 6 di Festival Film Puskat 2020, dan menjadi Official Selection di Festival Film Bahari 4 tahun 2021 sehingga mendapat kesempatan di Screning/diputar bersama film-film karya sineas internasional yang lain. Film Mimpi Andini bisa di akses di link https://youtu.be/NlH59b1bekE

Philipus Maliobowo