IPB University dan PT Astra International Siap Dampingi 300 Desa di Penjuru Indonesia

IPB University bersama PT Astra International Tbk menggelar workshop program pendampingan dan peningkatan kapasitas klaster pertanian, peternakan, dan produk olahan dalam program Kampung Berseri Astra (KBA) dan Desa Sejahtera Astra (DSA), 26/3. Workhsop ini menghadirkan empat pembicara, di antaranya Bramada Winiar Putra, SPt, MSi (Dosen IPB University), Dr Supriyanto (peneliti senior SEAMEO Biotrop), Dr Tjahja Muhandri (Dosen IPB University) dan Dr Alim Setiawan Slamet (Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir/DitmawaPK IPB University). Acara dimoderatori oleh Asisten Direktur Pengembangan Karir, Ditmawa PK, Handian Purwawangsa, SHut, MSi.

Dalam sambutannya, Ketua Departemen Corporate Social Responsibility (CSR) PT Astra International Tbk Bondan Susilo mengatakan, pihaknya memiliki mandat dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mengembangkan desa. Bondan mengungkapkan, banyak potensi yang bisa digali di desa.

Baca Juga :  Pembekalan Program Pembinaan Dan Pengembangan Wilayah Seni (P3Wilsen) LPPM Yogyakarta 2021

“Saya sangat bersyukur bisa bertemu di kesempatan ini. Workshop ini membahas terkait produk pertanian, peternakan, dan olahan pertanian/peternakan. Kita ingin membuat klaster pertanian seperti Agricultural Academy. Harapannya melalui workshop ini warga binaan dapat mengaplikasikannya di tempat masing-masing,” tutur Bondan.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University, Dr Drajat Martianto mengucapkan terima kasih atas dukungan PT Astra International Tbk untuk membangun desa sejahtera. Pihaknya ingin menjadikan IPB University sebagai perguruan tinggi yang manfaatnya terasa oleh masyarakat. Hal tersebut sudah dilakukan IPB University sejak puluhan tahun lalu.

“Hari ini kita melakukan asesmen, mendengarkan masukan dari bapak dan ibu yang nantinya dianalisis bersama. Kemudian ada action. Jangan sampai kita membuat program tanpa menampung aspirasi,” kata Dr Drajat.

Baca Juga :  Panduan Penjaminan Mutu Kuliah Daring

Menurut Dr Drajat, masa depan Indonesia ada di pedesaan. Desa memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Kalau tidak dimanfaatkan, berarti menyia-nyiakan potensi yang telah diberikan oleh Tuhan.

“Harus diputuskan apa yang terbaik, karena 300 desa dengan tiga klaster (pertanian, peternakan, dan olahan) tentunya tidak mudah untuk menyatukan pemikiran. Dibutuhkan konsensus dan kesepakatan,” tegasnya.

Menurut Yogi Lasril, Koordinator Program Desa Sejahtera Astra, workshop ini adalah langkah awal untuk menyusun kurikulum pelatihan, dengan harapan bahwa pelatihan-pelatihan yang akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat menjawab permasalahan di setiap desa binaan.

“Respon peserta sangat bagus dan sangat berharap bahwa tindak lanjut dari program ini bisa segera direalisasikan,” pungkasnya. (MHT)

Keyword: kerjasama IPB dan Astra Internasional, Kampung Berseri Astra, Desa Sejahtera Astra, IPB University