close

Jalin Kerja Sama Multi-Stakeholder, Rektor Undana dan Direktur LMSINDO Teken MoU

Kupang – Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pertanian di Provinsi Nusa Tengara Timur (NTT),  Link and Match SMK In Indonesia (LMSINDO) melakukan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan (multi-stakeholder). Salah satunya adalah dengan Undana. Kerja sama tersebut memungkinkan keterlibatan akademisi Undana dalam pelatihan guru SMK di NTT guna meningkatkan kapasitas dan kualitas guru pada bidang pertanian.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc dan Direktur LMSINDO, Dr. Huub Mudde di Hotel Aston Kupang, Rabu (15/6/2022)

Selain Undana, sejumlah pihak yang ikut menjalin kerja sama dengan LMSINDO, yakni Koordinator LMSINDO lokal, Dr. Rara Dewayanti, HVA Amsterdam University of Applied Sciences, Hester Van De Kuilen, M. Sc,  Direktur Polbangtan Bogor, Dr. Detia Tri Yunandar, SP., M. Si, Kepala  Balai Besar Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian, Supriyono, M. Si, Kepala Sekolah SMK Negeri Waibakul, Vitalis Umbu Kamodu, S.Pt, Kepala Sekolah SMK PP Negeri Kupang, Ir. Stepanus Bulu, MP, Kepala Dinas Pendidikan  dan Kebudayaan NTT, Henderina Sintiche Laiskodat, SP., M. Si, Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang, drh. Bambang Haryanto, MM, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT, Lecky Fredrich Koli, STP, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT, Dr. Akhmat Hamdan, S. Pt, M.P, Ketua Kadin NTT, Bobby Lianto, MM., MBA, Direktur Yayasan Mitra Tani Mandiri, Ir. Josef Maan dan Direktur GS Organik, Gestianus Sino, SP. Pendandatangan tersebut dilanjutkan dengan kegiatan program internship dan workshop bertemakan “Strengthening ATVET Teacher Training in NTT”.

Baca Juga :  Peringati Hari Anak Nasional 2022, DWP Ditjen Diktiristek Ikuti Sosialisasi UU Perlindungan Anak

Rektor Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc dalam sambutannya mengatakan, Undana sebagai bagian dari masyarakat NTT, peduli untuk meningkatkan pendidikan, utamanya pendidikan bidang vokasi. “Kegiatan ini sangat penting, karena prioritas pemerintah Indonesia saat ini pada bidang pertanian,” ujarnya sembari menambahkan, pada era bonus demografi saat ini, jika generasi muda didominasi kompetensi akademis, maka banyak teori yang dipelajari, ketimbang skil untuk langsung bekerja di lapangan. “Indonesia sebagai negara agraris, tapi sangat kurang pekerja di bidang agrarian. Di NTT, petani kita masih didominasi oleh lulusan sekolah dasar. Memang ada lulusan pendidikan vokasi, namun mereka tidak jadi petani dan peternak. Padahal, negeri memberi perhatian cukup besar terhadap pendidikan vokasi,” ungkap mantan Wakil Rektor Bidang Akademik Undana.

Rektor menambahkan, dunia pendidikan tinggi kerap mendapat kritik dari Gubernur NTT, Victor B. Laiskodat perihal sarjana pertanian dan peternakan dan perikanan, yang belum banyak menjadi petani maupun peternak. Karena itu, melalui kegiatan yang digagas LMSINDO, Dr. Maxs berharap para lulusan SMK maupun sarjana bidang vokasi bisa menjadi peternak dan petani. Terkait dengan kerja sama multi-stakeholder, ungkap Rektor, mendorong Undana untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas SDM di bidang pertanian.

Baca Juga :  Bertemu dengan Peneliti dan Industri Kesehatan, plt. Dirjen Diktiristek Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Akselerasi Kemandirian dan Ketahanan Industri Kesehatan di Indonesia

Sementara itu, Direktur LMSindo, Dr. Huub Mudde menjelaskan pertanian di NTT membutuhkan perhatian lebih. Sebab, saat ini produktivitas pertanian baru mencapai 30 persen dari potensial yang ada. Hal ini disebabkan pengolahan produk pertanian yang masih sangat rendah, karena hampir tidak ada usaha atau bisnis di dalamnya. “Jadi, saya pikir sangat penting transformasi pertanian sangat penting. Di NTT, harus mencarikan pertanian berbasis iklim, karena irigasi dan sumber air terbatas. Namun, contoh baik dari NTT adalah organiknya,” tutur Dr. Huub.

“Dalam konteks ini kita tandatangan MoU, karena kita butuh kerja sama, sebagai basis untuk mengembangkan pendidikan vokasi. Hal ini juga untuk membantu pelayanan pertanian dan masa depan generasi muda NTT, itulah mengapa kita hadir di sini,” paparnya menambahkan.  Untuk diketahui, dalam kegiatan teacher training tersebut, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistim Informasi, Ir. I Wayan Mudita, M. Sc., Ph. D turut memaparkan isi MoU. (rfl)

Tim Humas, Biro Perencanaan, Kerja Sama dan Humas,

Kunjungi Media Sosial Undana

YouTube: Official Universitas Nusa Cendana: https://www.youtube.com/channel/UCtB1iZTSBH9etwVDCeeD2yw

Facebook: Universitas Nusa Cendana: https://web.facebook.com/nusacendana1962

Instagram: universitas.nusa.cendana https://www.instagram.com/universitas.nusa.cendana/