close

Keren! Mahasiswa FIK UM Raih 21 Medali pada Ajang PON XX Papua 2021

Malang. Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) kembali membawakan kabar yang membanggakan. Pasalnya, dari 18 mahasiswa dari berbagai jurusan di Fakutas Ilmu Keolahragaan yang ikut serta dalam ajang olahraga nasional utama Indonesia atau biasa disebut dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang diselenggarakan di Papua pada tanggal 2 – 15 Oktober 2021 ini berhasil memborong 21 medali dalam berbagai cabang lomba olahraga untuk UM. UM pun sudah aktif berkontribusi dalam PON selama bertahun-tahun, bahkan sejak kampus ini masih dikenal dengan nama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang (IKIP Malang). 

21 medali tersebut terbagi menjadi 9 medali emas, 8 medali perak dan 4 medali perunggu. Semua capaian ini diumumkan pada saat malam puncak acara penutupan PON XX Papua pada Jum`at (15/10) dan semua ini tidak lain adalah hasil kerja keras para atlet dan dukungan para petinggi UM. 

Berikut adalah mahasiswa UM yang berhasil memperoleh medali yang diumumkan pada saat acara penutupan PON tersebut : 

  1. Candra Marimar dari prodi S1 Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan dan Rekreasi yang mendapatkan medali emas pada cabor gulat kelas 53 kg.
  2. David Rinekso Pribadi dari  prodi S1 Ilmu Keolahragaan yang mendapatkan medali perak pada cabor KABADDI (Eksibisi).
  3. Alifiya Kurniawati dari prodi S1 Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan dan Rekreasi yang mendapatkan medali perak pada cabor gulat.
  4. Yossy Aditya Nugraha dari prodi S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga yang mendapatkan 2 medali emas, 1 medali perak dan 1 medali perunggu pada cabor sepatu roda.
  5. Katherina Eda Rahayu dari prodi S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga yang mendapatkan medali perak pada cabor selam kolam nomor 200 m surface monofin.
  6. Delfa Amalya Putri dari prodi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat yang mendapatkan medali perak cabor sepatu roda 10.000 m dan medali perunggu pada cabor sepatu roda sprint 1.000 m.
  7. Intan Indah Safitri dari prodi S1 Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan dan Rekreasi yang mendapatkan medali perak pada cabor gulat kelas 57 kg.
  8. Nafa Amadea dari prodi S1 Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan dan Rekreasi yang mendapatkan medali emas pada cabor selam nomor estafet 4×100 bifin putri, medali perak pada cabor selam 3000 m finswimming laut terbuka bifin putri dan medali perunggu nomor 200 m bifin putri.
  9. Bunga Arbela dari prodi S1 Ilmu Keolahragaan yang mendapatkan medali 3 medali emas pada cabor panahan.
  10. Jibril Briliant Smith dari prodi S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga yang mendapatkan medali perunggu pada cabor karate.
  11. Axel Mannuela Berming dari prodi S1 Ilmu Keolahragaan yang mendapatkan medali perak pada cabor gulat.
  12. Lulut Gilang Saputra dari Pendidikan Olahraga yang mendapatkan medali emas pada cabor gulat kelas 87 kg gaya greco roman.
  13. Shintia Eka Arfenda dari S2 Pendidikan Olahraga yang mendapatkan medali emas pada cabor gulat kelas 50 kg.
Baca Juga :  Kampus Merdeka sebagai Upaya Penguatan Karakter Pelajar Pancasila

Wakil Rektor III UM, Dr. Mu’arifin, M.Pd mengaku bangga atas kontribusi dan keberhasilan mahasiswanya dalam PON XX Papua 2021. Beliau mengatakan bahwa UM sangat mendukung dengan memberikan motivasi dan fasilitasi kepada para atletnya. “Cara memotivasi dan memfasilitasi UM ada banyak cara. Seperti apresiasi, rekognisi, dan layanan khusus.” Tuturnya.

Dr. Mu’arifin, M.Pd menjalaskan kembali bahwa dukungan rekognisi yang diberikan berupa pengakuan terhadap prestasi atlet, yaitu konversi beban SKS tertentu sesuai dengan kebijakan rektor. Sementara itu, dukungan pelayanan khusus bisa berupa izin dan toleransi jadwal perkuliahan para atlet ketika mereka sedang ada jadwal untuk berlatih ataupun berlaga.

Ditanya mengenai pesan dan harapan, Dr. Mu’arifin, M.Pd selaku Wakil Rektor III berharap bahwa atlet UM senantiasa tetap berlatih dan menginspirasi banyak orang akan semangat perjuangan mereka untuk mengharumkan nama daerah dan kampus. Beliau juga berpesan kepada pada mahasiswa UM lainnya agar turut serta berkontribusi dalam berbagai bidang. “Meskipun tidak berada di level nasional, minimal ada kontribusi yang signifikan untuk diri sendiri dan almamater. Mari kita galakkan program-program pembinaan mahasiswa untuk mengoptimalkan bakat dan potensi,” pungkasnya.

Baca Juga :  Kunjungi Pusbangnis UNS, Dirjen Dikti Jajal Sepeda Listrik