Komunikasi Debat IAIN Parepare Sabet Juara Dua Lomba Debat Nasional

Tim debat IAIN Parepare yang tergabung dalam komunitas debat Stadium berhasil keluar sebagai juara dua dalam ajang debat tingkat nasional.

Tim debat IAIN Parepare menjadi juara dua dalam lombat debat yang diselenggarakan oleh BEM FH Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Lomba Debat Hukum Unissula Law Fair 2021 itu berlansung 22 Februari hingga 10 April 2021. Tim debat IAIN Parepare diisi oleh Sri Adriana (Prodi HTN), Nur Misyuari M (Prodi HPI) dan Muh. Andri Alvian (Prodi HTN). Tim debat IAIN Parepare dilatih dan didampingi langsung oleh Wiwin, S.H.

Mosi yang diperdebatkan dalam lomba ini terdiri dari Perampasan Hak Politik Para Eks-HTI dan PKI Lewat RUU Pemilu, untuk babak penyisihan serta Pengesahan Peraturan Presiden Tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Extremisme, untuk babak final.

Tim Debat IAIN Parepare berhasil lolos ke babak 8 besar yang selanjutnya harus kembali bersaing dengan 7 tim terbaik di babak final untuk memperebutkan juara 1, 2, dan 3. Di babak final tim debat IAIN Parepare berhadapan dengan beberapa universitas dengan fakultas hukum ternama di Indonesia, yakni Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, Universitas Islam Indonesia, Universitas Trunojoyo Madura, UIN Sunan Gunung Jati Bandung, dan Universitas Pendidikan Nasional Denpasar.

Baca Juga :  Kurikulum Berbasis KKNI dan Berorientasi MBKM

Berkat kerja keras yang lakukan oleh tim debat IAIN Parepare, akhirnya membuahkan hasil dengan memperoleh predikat sebagai juara 2.

“Pada dasarnya kami senang dan bersyukur dengan hasil yang kami dapatkan. Meraih juara 2 dalam kompetisi debat hukum yang diikuti berbagai perguruan tinggi merupakan kebanggaan tersendiri untuk saya dan anggota tim yang lain serta coach Wiwin. Hasil ini berhasil kami raih setelah melalui 2 tahapan yang ditetapkan oleh panitia, di mana di babak penyisihan kami harus bersusah payah untuk melaju ke babak 8 besar yang diperebutkan oleh 27 tim. Alhamdulillah setelah berusaha semaksimal mungkin bisa juara,” ungkap Misyuari.

“Saya berharap teman-teman tidak bosan untuk mengikuti kompetisi debat dan juga tidak cepat merasa puas atas prestasi yang diperoleh. Begitupun untuk coach dan tim editor semoga tidak bosan dan tetap terus mendampingi kami dalam mengikuti setiap kompetisi yang ada. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen-dosen yang telah berkontribusi besar dalam membantu persiapan kami. Ucapan terima kasih juga kami persembahkan kepada pihak fakultas yg memberi support kepada kami,” jelas Misyuari.

Baca Juga :  Bangkit 2024 Siap Bekali Mahasiswa dengan Kompetensi di Bidang AI

“Alhamdulillah, dari 27 delegasi perguruan tinggi, dan lolos ke final yang tersisa ada 8 delegasi perguruan tinggi dimana ke 7 perguruan tinggi tersebut adalah perguruan tinggi ternama di Indonesia. Itu sudah menjadi rasa bangga tersendiri bagi kami bisa bersanding dengan universitas tersebut, dan akhirnya dengan usaha dan semua dukungan yang diberikan tak terlepas dari bantuan coach Wiwin dan Aslam yang jadi videografer dan editor untuk video debat kami, sehingga kami bisa meraih juara 2 di luar ekspektasi kami,” tutur Andriana.

Hal sama diungkapkan oleh Andri bahwa prestasi ini suatu hal yang sangat perlu disyukuri. Hal ini tidak terlepas dari doa dan kerja keras dari tim. “Tidak ada yang mudah, selama kita tidak mencoba, semoga hal ini dapat menginspirasi dan penuh berkah, kita juga lebih baik ke depannya,” tutup Andri.