Pemko Subulussalam lakukan Monev Program Matching Fund Platform Kedaireka UTU

MEULABOH, UTU | Kolaborasi tim matching fund kedaireka Universitas Teuku Umar (UTU) bersama mitra yaitu Kota Subulussalam melakukan kegiatan pendampingan pada kegiatan ToT Pengembangan Pangan Lestari bagi Pengelola Rumoh Gizi Kampung sekaligus monitoring dan evaluasi di Desa Bukit Alim, Kecamaran Longkib, Kota Subulussalam. Tim Kedaireka UTU terdiri dari Teungku Nih Farisni, SKM, M.Kes sebagai ketua, dan anggotanya yaitu Fitriani, SKM, M.Kes, Yarmaliza, SKM, M.Si, dan Onetusfifsi Putra, SKM, MKM.

Pertemuan ini dilakukan di Gedung Pertemuan Desa Bukit Alim pada Senin, 7 Oktober 2022. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Subulussalam, Drs. Salmaza, M.AP. selanjutnya pihak terkait yang berhadir yaitu Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Pangan, DPMK, DP3AKB, Camat Longkib, Camat Sultan Daulat, dan Pihak Puskesmas setempat.

Baca Juga :  Revitalisasi Kurikulum dengan Berimplementasi MBKM

Dalam kegiatan ini, Teungku Nih Farisni, SKM, M.Kes sebagai ketua menyampaikan bahwa kegiatan monitoring dan evaluasi bertujuan untuk mengukur sejauh mana kegiatan yang telah dilaksanakan oleh TIM Matching Fund Kedaireka sendiri. Lanjutnya, sampai saat ini kegiatan yang telah dilakukan seperti pengesahan Qanun, Rumoh Gizi Kampung, Pelatihan manajamen data stunting dan pembuatan MP-ASI. Qanun kampung telah disahkan dan sekarang sedang berada pada tahap verifikasi dibagian hukum pemerintah Kota Subulussalam. Selanjutnya untuk produk MP-ASI sedang diproses dalam pengurusan Paten dan produk HAKI.

Dalam kesempatan kali ini, Drs. Salmaza, M.AP sebagai Wakil Walikota Subulussalam yang turut berhadir dalam kegiatan monev menyampaikan bahwa kegiatan yang digagas oleh tim matching fund kedaireka sangat bermanfaat dalam membantu pencegahan dan penanggulangan stunting. Sebagai contoh dalam membuat produk MP-ASI kepada balita, penguatan RGK dan semua itu diikat dengan Qanun yang dibuat. Harapannya, kegiatan ini bisa berkelanjutan dan bisa mencegah dan menanggulagi stunting di Kota Subulussalam.

Baca Juga :  Dua Unit Robot RAISA Siap Bertugas di RSI Surabaya

Tidak lupa juga sebagai penerima manfaat dalam kegiatan ini yaitu desa Bukit Alim, dalam hal ini diwakili oleh Pj Kepala Desa dan bidan desa mengucapkan terima kasih kepada Tim Kedaireka UTU yang sampai saat ini telah melakukan bimbingan kepada desa dan kader dalam membuat produk produk untuk mencegah dan menanggulangi stunting. Semoga kami kedepannya bisa mandiri dan menjadi contoh bagi desa lain.

Untuk diketahui, Matching Fund adalah bentuk nyata dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek RI) untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara Insan Perguruan Tinggi (lembaga perguruan tinggi) dengan pihak Industri.