UNJ Selenggarakan Kuliah Kolaborasi Praktisi Mengajar bersama Reza Rahadian

Praktisi Mengajar merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia agar lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja. Program ini mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen juara agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antar sivitas akademika di perguruan tinggi dan profesional di dunia kerja. Kolaborasi ini dilakukan dalam mata kuliah yang disampaikan di ruang kelas baik secara luring maupun daring. Para praktisi yang mengajar di perguruan tinggi berasal dari industri, BUMN, wirausahawan, praktisi, seniman, peneliti, maupun instansi pemerintah dalam dan luar negeri.
Setelah sukses penyelenggaraan program Praktisi Mengajar di berbagai kampus di Indonesia, melalui Kantor Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) turut menyelenggarakan Kuliah Kolaborasi Praktisi Mengajar di UNJ. Kegiatan yang diselenggarakan pada Rabu, 7 Juni 2023 di Gedung Ki Hajar Dewantara Lt. 9, Kampus A UNJ, menghadirkan Reza Rahadian yang merupakan aktor dan juga produser film menjadi praktisi dalam kegiatan Kuliah Kolaborasi Praktisi Mengajar di UNJ.
Kegiatan yang bertajuk “Kuliah Kolaborasi Praktisi Mengajar bersama Reza Rahadian” ini turut dihadiri oleh pimpinan, dosen, dan 160 mahasiswa di lingkungan UNJ.
Rektor Universitas Negeri Jakarta, Komarudin menyampaikan bahwa kegiatan Praktisi Mengajar yang merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek sangat bagus sekali dalam rangka berbagi pengetahuan dan keterampilan bagi mahasiswa di UNJ khususnya yang akan diperoleh dari para praktisi ini.
“UNJ sangat senang dan bangga Reza Rahadian yang merupakan aktor dan produser film yang sangat berprestasi, baik nasional maupun internasional turut menjadi praktisi pada Kuliah Kolaborasi Praktisi Mengajar di UNJ. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan turut menambah kolaborasi serta skill bagi mahasiswa UNJ,” ucap Komarudin.
Sementara itu, Suyono selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UNJ mengatakan bahwa kegiatan Kuliah Kolaborasi Praktisi Mengajar ini setidaknya bermanfaat bagi mahasiswa dalam hal: pertama, memperoleh pengalaman belajar ilmu praktis yang aktual, relevan, bermanfaat, dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja; kedua, mendapat pendampingan (mentorship) dari praktisi ahli panutan; ketiga, berjejaring dengan pengajar praktisi ahli dan menyadarkan mahasiswa akan potensi mereka di dunia kerja; keempat, memperoleh pengalaman belajar hard skills dan soft skills sebagai penguat keterampilan mahasiswa; dan kelima, memperkuat dan menambah kompetensi mahasiswa.
Sementara manfaat bagi praktisi, di antaranya: pertama, memperoleh informasi potensi mahasiswa di perguruan tinggi yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja; kedua, memperoleh informasi potensi mahasiswa yang mampu menjadi mitra bagi dunia kerja; ketiga, mendidik dan menjaring sumber daya manusia unggul lebih awal untuk membentuk pangkalan bakat (talent pool); dan keempat, menjadi bagian dari penggerak kemajuan pendidikan Indonesia.
Semoga melalui kegiatan Kuliah Kolaborasi Praktisi Mengajar di UNJ dapat meningkatkan kualitas lulusan UNJ dan kesiapan untuk memasuki dunia kerja nantinya, dan tentunya akan berlanjut pada sesi berikutnya untuk kegiatan Kuliah Kolaborasi Praktisi Mengajar di UNJ ungkap Suyono.
Pada kesempatan ini juga, Abdul Sukur selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJ menjelaskan bahwa tujuan dari Kuliah Kolaborasi Praktisi Mengajar di UNJ, antara lain: pertama, menutup kesenjangan kompetensi lulusan baru dengan kebutuhan dunia kerja; kedua, mendorong kolaborasi perguruan tinggi dan industri dalam menyelenggarakan pembelajaran praktis dan aplikatif; dan ketiga meningkatkan relevansi skill lulusan perguruan tinggi Indonesia dengan kebutuhan dunia kerja dan industri.
“Melalui Kuliah Kolaborasi Praktisi Mengajar di UNJ, diharapkan mahasiswa dan lulusan UNJ terus meningkat prestasi, reputasi, hard skills dan soft skills dalam persiapan memasuki dunia kerja yang kian hari semakin kompetitif,” Abdul Sukur.
Pada saat yang bersamaan, Kepala Program Praktisi Mengajar, Gamaliel Waney juga menyampaikan bahwa Program Praktisi Mengajar diluncurkan untuk menghadirkan inovasi pembelajaran di kelas-kelas perkuliahan. Sejak pelaksanaan angkatan pertama tahun 2023, sivitas akademika di seluruh Indonesia menyambut dengan hangat pelaksanaan program ini.
“Tentu kami harap, program yang diinisasi dengan banyak niat baik untuk memajukan pendidikan tinggi di Indonesia ini bisa diterima dengan baik pula oleh masyarakat,” tutur Gamaliel.
Hadir di tengah-tengah mahasiswa, Reza Rahadian mengungkapkan pengalaman mengajar di depan mahasiswa adalah momen berharga karena dia bisa membagikan pengalaman kepada mahasiswa.
“Saya sangat bahagia bisa hadir di sini untuk berbagi pengalaman, dan perspektif kepada mahasiswa. Saya bersyukur ketika saya bisa berbagi tentang pengalaman kerja, pengembangan diri, dan profesionalisme, interaksinya sangat aktif dan semoga kelas hari ini bisa sedikit banyaknya memberikan modal tambahan bagi mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja nanti,” ujar Reza di sesi konferensi pers.
(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF)

Baca Juga :  Tim Mahasiswa ITS Kembangkan Inovasi Biosensor Deteksi Gangguan Neurologis

Humas Ditjen Diktiristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman : www.diktiristek.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Diktiristek
E-Magz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
1013 Views