close

Unib Tambah 4 Guru Besar Bidang Pendidikan dan Pertanian

UNIVERSITAS Bengkulu kembali mengukuhkan empat Guru Besar, terdiri dari dua profesor bidang pertanian dan dua profesor bidang pendidikan. Pengukuhan dilakukan dalam Sidang Terbuka Senat Universitas Bengkulu di Gedung Serba Guna (GSG) UNIB, Kamis (3/6/2021).

Keempat Guru Besar adalah Prof. Dr. Aceng Ruyani, MS dan Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, MT sebagai Guru Besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), serta Prof. Ir. Mohammad Chozin, M.Sc, Ph.D dan Prof. Dr. Ir. Andi Irawan, M.Si sebagai Guru Besar Fakultas Pertanian.

Dengan dikukuhkannya empat guru besar ini, maka jumlah Guru Besar di UNIB bertambah menjadi 48 orang yang tersebar di berbagai fakultas.

Sidang Terbuka Senat Universitas Bengkulu Dalam Rangka Pengukuhan Guru Besar ini dibuka oleh Ketua Senat Ir. Nusril, MMA. Acara yang diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya ini menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, seperti mencuci tangan pakai sabun, memakai masker dan menjaga jarak.

Setelah sidang dibuka oleh ketua senat, masing-masing Guru Besar menyampaikan orasi ilmiah. Diawali oleh Prof. Aceng Ruyani, dengan judul orasi “Penerapan Prinsip-Prinsip Biologi Perkembangan Dalam Pemanfaatan dan Konservasi Keragaman Hayati (Capaian, Peluang, dan Tantangan Riset Biologi Perkembangan)”.

Prof. Aceng Ruyani merupakan pria kelahiran Ciamis, 5 Januari 1960. Dia adalah anak bungsu dari sembilan bersaudara dari pasangan Bapak K.H. Moh. Muhtar (Alm) dan Ibu Siti Mardijah (Almh). Suami dari Lilis Fauziah Ruyani, S.Sos ini dikaruniai tiga anak; Shyfa F. Ruyani, S.Pd, Shafira R. Ruyani, S.KH, dan Shafik A. Ruyani.

Pendidikan sarjana (Strata satu) ditempuh Prof. Aceng di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta, kemudian Strata dua dan tiga (S2-S3) di Institut Teknologi Bandung.

Sebelum menyandang jabatan fungsional Guru Besar, Prof. Aceng pernah mengikuti 10 program pelatihan dan kuliah singkat, serta beberapa aktivitas akademik di luar negeri, diantaranya International Conference on Popularization of Science : The role of informal/free-choice learning in 21st century national science education policy di Kuala Lumpur – Malaysia serta pernah menyampaikan 14 presentasi lisan.

Saat ini Prof. Aceng memiliki 33 jumlah publikasi ilmiah dan telah menerbitkan 3 judul buku. Dia juga pernah meraih beberapa penghargaan, seperti High Achieving Lecture (2017) at the level of Faculty of Teacher Training and Education, Bengkulu University, dan ikut andil dalam 37 penelitian.

Berikutnya Orasi ilmiah disampaikan Prof. Mochamad Lutfi Firdaus, dengan judul “Pemanfaatan Citra Digital Untuk Analisis Kimia Kualitatif dan Kuantitatif.” Disamping menjadi Guru Besar, pria kelahiran Bandung, 22 Oktober 1973 ini juga tengah mengemban jabatan struktural sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP UNIB periode 2020-2024.

Baca Juga :  Dosen ITERA Latih Warga Olah Limbah Rumah Tangga Jadi Pupuk Organik

Prof. Mochamad Lutfi Firdaus merupakan putra dari pasangan Bapak Asep Natsir (Alm) dan Ibu Sunarti Salim. Dia adalah suami dari Lena Rahmidar dan telah dikaruniai tiga anak; Hartsa Arroka Firdaus, Aisyah Syathi Firdaus, dan Muhammad Affan Firdaus.

Prof. Mochamad Lutfi Firdaus menempuh pendidikan Strata satu di Universitas Padjajaran – Bandung, Strata dua di Institut Teknologi Bandung, dan Strata tiga di University Kyoto – Jepang. Saat ini, Dia memiliki 14 artikel di Jurnal Internasional dan telah menerbitkan tiga judul buku, serta memiliki Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKi) yaitu Mercury Detector, Smart Adsorbent, dan Mercury Analyzer.

Orasi ilmiah ketiga disampaikan Prof. Ir. Mohammad Chozin, M.Sc, Ph.D, dengan judul “Upaya Peningkatan Produktivitas Padi Rawa Melalui Pemuliaan Tanaman.” Guru Besar bidang Agroekoteknologi yang juga Ketua Progam Studi Magister Agroekoteknologi Fakultas Pertanian UNIB ini merupakan pria kelahiran Demak, 8 Februari 1960, putra dari Bapak H. Abu Amar (Alm) dan Ibu Hj. Siti Aminah (Almh).

Prof. Mohammad Chozin adalah suami Lili Yuliani dan ayah dari dua bersaudara, Aldila Annisa Cahyaningtyas, S.Hum, M.Si dan Ahtadina Adi Pangastuti, SE. Dia menempuh pendidikan Strata satu di Universitas Jember, Strata dua di Massey University – New Zealand dan Strata tiga di Mississippi State University – U.S.A.

Dalam lima tahun terakhir, dosen senior di Fakultas Pertanian UNIB ini telah memiliki pengalaman mengampu 13 mata kuliah dan menyelesaikan tujuh penelitian. Penelitian dilakukan Prof. Mohammad Chozin, antara lain “Penampilan Agronomis dan Produktivitas Galur-Galur Harapan Padi Rawa Pada Lahan Rawa Pasang Surut.”

Prof. Mohammad Chozin juga memiliki 47 publikasi ilmiah, serta 14 pengalaman penyampaian makalah pada pertemuan ilmiah. Disamping itu, Dia juga memiliki 4 Hak atas Kekayaan Intelektual dan 6 pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat.

Orasi ilmiah terakhir disampaikan Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Pertanian, Prof. Dr. Ir. Andi Irawan, M.Si, dengan judul “Ketahanan Pangan Indonesia : Kajian Empiris, Pemikiran dan Kebijakan.

Prof. Andi Irawan adalah pria kelahiran Pangkal Pinang, 9 September 1969 putra dari pasangan Bapak H. Ichsan (Alm) dan Ibu Hj. Roslaini. Suami dari Hj. Ir. Erlita Faradesi, M.Si ini memiliki tiga anak; dr. Yasmin Amatullah, Umar Abdul Aziz, dan Ali Abdurrahman.

Baca Juga :  Atur Strategi Ciptakan Perguruan Tinggi Indonesia Menuju Universitas Berkelas Dunia

Pendidikan Strata satu ditempuh Prof. Andi Irawan di Universitas Sriwijaya – Palembang, serta pendidikan Strata dua dan Strata tiga di Institut Pertanian Bogor.

Sebelum dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pertanian, Prof. Andi Irawan telah memiliki lebih dari 50 publikasi Jurnal Ilmiah dan terlibat dalam pembuatan 7 judul buku, diantaranya “Analisis Keterkaitan Ekonomi Makro, Perdagangan Internasional dan Pertanian di Indonesia.

Prof. Andi Irawan juga pernah berpartisipasi dalam 11 forum internasional serta mengikuti program pelatihan penelitian dan kuliah singkat. Beliau juga merupakan anggota dari Indonesian Agricultural Economist Association (Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia).

Setelah menyampaikan orasi ilmiah, keempat Guru Besar dikukuhkan oleh Rektor UNIB Prof. Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc, Ak didampingi Ketua Senat Universitas Bengkulu Ir. Nusril, MMA.

Dalam sambutannya, Rektor mengucapkan selamat kepada keempat profesor yang telah dikukuhkan sebagai Guru Besar UNIB. Dengan penambahan empat Guru Besar ini diharapkan berkontribusi bagi peningkatan institusi, jurusan dan program studi terutama dalam peningkatan atmosfer akademik dan peningkatan akreditasi.

Rektor berharap keberhasilan empat Guru Besar ini menjadi motivasi bagi dosen-dosen UNIB lainnya untuk meningkatkan semangat berjuang mengejar kepangkatan fungsional tertinggi, sehingga ke depan UNIB memiliki semakin banyak profesor di berbagai bidang keilmuan. Kepada para Guru Besar yang dikukuhkan Rektor juga menekankan agar senantiasa fokus aktif dalam bidang akademik.

“Saya ucapkan selamat, semoga dengan penambahan empat guru besar ini UNIB semakin maju dan unggul dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujar Prof. Ridwan Nurazi.

Acara Sidang Terbuka Senat Universitas Bengkulu ditutup oleh Ketua Senat Ir. Nusril, MMA dan diakhiri dengan pemberian ucapan selamat kepada empat Guru Besar oleh Rektor, Wakil Rektor, Ketua dan Anggota Senat, para Dekan, ketua-ketua lembaga selingkung UNIB, para Guru Besar UNIB, perwakilan mitra kerjasama UNIB serta undangan lainnya.[Hms1].