close

Ditjen Dikti SIGAP Melayani untuk Wujudkan Kampus Merdeka, Indonesia Jaya

Jakarta–17 Agen Perubahan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) mengikuti pelatihan daring dalam rangka internalisasi Reformasi Birokrasi (RB) pada Jumat (19/6).

Ditjen Dikti saat ini sedang melakukan penataan terhadap sistem pemerintahan yang baik, efektif, dan efisien, guna memberikan pelayanan cepat, tepat, dan profesional. Sebagai langkah percepatan untuk mewujudkan RB di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Setditjen Dikti) membentuk Agen Perubahan guna mewujudkan RB sekaligus Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Agen Perubahan merupakan penggerak utama dalam berbagai perbaikan. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Sesditjen Dikti), Paristiyanti Nurwardani dalam sambutannya. Ia optimis, dengan dibekali pemahaman terkait RB, Agen Perubahan akan mampu menjadi contoh berperilaku bagi seluruh anggota organisasi.

Baca Juga :  Jelang Penutupan Program Dana Padanan 2024: Kedaireka Gencar Dorong Kolaborasi Inovasi Melalui Dua Program Unggulan, RekaTalks & Rekapreneur

“Kami akan bekerja dengan sepenuh hati sesuai dengan peraturan yang ada, memperbaiki sistem, dan melakukan berbagai perubahan dalam pemodelan, agar layanan Ditjen Dikti bisa menjadi layanan prima,” ujar Paristiyanti.

Sesditjen Dikti yang juga akrab disapa Paris tersebut menerangkan bahwa agen perubahan akan mendiseminasikan branding dan moto baru Ditjen Dikti. Branding “Kampus Merdeka Indonesia Jaya” dibuat untuk merepresentasikan kebijakan baru yang diluncurkan Kemdikbud awal tahun ini. Jargon baru “SIGAP Melayani” digunakan sebagai pendukung implementasi RB di Ditjen Dikti. Semboyan ini merupakan akronim dari Senyum dan Semangat, Integritas, Amanah, Gotong-royong, dan Profesional.

“Ini sebagai cerminan bahwa Kami melakukan RB, bukan hanya sekadar jargon, tapi Kami ingin melakukan RB dari dalam hati dan niat yang paling tulus dari seluruh sumber daya manusia di Ditjen Dikti,” jelas Paris.

Baca Juga :  Pencapaian Perguruan Tinggi Indonesia dalam Top 500 QS World University Rankings 2023

Mengakhiri sambutannya, Paris berharap agar niat menjadi pelayan yang baik, santun, semangat, berintegritas, amanah, dan profesional dapat diwujudkan seluruh agen perubagan di Ditjen Dikti. Ia juga menyampaikan targetnya untuk menerapkan continous dan improvement bagi seluruh kegiatan dan pelayanan yang ada di Ditjen Dikti.

Kegiatan Pelatihan Agen Perubahan di Lingkungan Ditjen Dikti mengundang narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB), Mohammad Averrouce serta praktisi kehumasan Dian Agustine Nuriman. Para Agen Perubahan dan pegawai di lingkungan Ditjen Dikti menjadi peserta pada kegiatan tersebut. (YH/DZI/FH/DH/NH/APP/ALV)

Humas Ditjen Dikti
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan