Hakteknas ke-27, Kemendikbudristek Hadirkan Pameran Hasil Produk Unggulan Perguruan Tinggi

Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-27 di Gedung A Kemendibudristek pada, Rabu (10/8). Hakteknas bertajuk “Transformasi dan Inovasi Pendidikan melalui Teknologi” ini menghadirkan pameran hasil riset dan inovasi produk unggul dari Pusat Unggulan Ipteks-Perguruan Tinggi (PUI-PT) secara offline dan virtual.

PUI-PT memfasilitasi karya-karya dari perguruan tinggi dengan memberikan pendanaan, yang bertujuan untuk meningkatkan riset serta kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam perguruan tinggi.

Direktur Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Ditjen Diktiristek Faisal Fathani menjelaskan PUI-PT adalah program perguruan tinggi yang mempunyai pusat kajian atau pusat riset yang memiliki keunggulan tertentu. Ditjen Diktiristek memberikan pendanaan agar pusat studi perguruan tinggi dapat menjadi central of excellent.

“Istilahnya SDM bisa meningkat, riset bisa meningkat, dan membuat perguruan tinggi terkenal. Kemudian juga menarik kontrak dari beberapa industri karena produknya banyak bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya.

Baca Juga :  Tingkatkan Integritas dan Kualitas Layanan Publik, Direktorat Kelembagaan Ditjen Diktiristek Lakukan Pencanangan Zona Integritas

Beberapa produk unggulan PUI-PT yang dihadirkan dalam pameran Hakteknas ke-27 antara lain Universitas Gadjah Mada dengan produk PUI-PT Institut Pewarna Alami Indonesia (IDN), PUI-PT Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT), PUI-PT Probiotik UGM dan GATe (Gadjah Mada Airport Transporter electric); Institut Teknologi Bandung (ITB) yang memamerkan produk Sabun Pembersih Najis dari Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi, serta PUI-PT Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT); Universitas Airlangga berupa PUI-PT Pusat Riset Rekayasa Molekul Hayati (BIOME); produk PUI-PT Biofarmaka dari Institut Pertanian Bogor (IPB) berupa Glucodiab, Cajuput Candy, Prolisilim, D2N, Buku Daun Jambu, Buku Domestikasi Buah Merah, Buku Atlas Kromatografi Tumbuhan Obat Indonesia, Buku Taman Terapi Mandiri, dan Jurnal Jamu Indonesia; Universitas Indonesia (UI) dengan produk transportasi Bus Listrik; Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dengan produk Autonomous Vehicle ITS (Gesits) Generasi 2, Kereta Api Cepat (Prototipe), dan digITS; serta Telkom University yang membawa produk Base Transceiver Station (BTS) Universal Mobile Telecommunications System (UMTS).

Baca Juga :  Peran Perguruan Tinggi Wilayah DKI Jakarta Sukses Berinovasi dan Berkontribusi dalam Masa Pandemi

Pameran yang digelar sebagai bentuk apresiasi Kemendikbudristek terhadap karya-karya perguruan tinggi di seluruh Indonesia ini diharapkan dapat menjadi produk yang bermanfaat sekaligus digemari masyarakat, sehingga mereka bangga terhadap hasil karya Indonesia.

“Semoga produk kita bisa menjadi raja di negara sendiri, diharapkan masyarakat terbiasa dengan menggunakan produk made in Indonesia,” ujarnya. (YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF)

Humas Ditjen Diktiristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman : www.diktiristek.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Diktiristek
E-Magz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
2171 Views