Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Kunjungi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dalam Rangka Perpanjang Kerjasama

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengunjungi ISI Yogyakarta pada Jum’at 12 Januari 2024 dan diterima oleh Pimpinan LPPM ISI Yogyakarta di Ruang Rapat I, Rektorat ISI Yogyakarta. Pada kunjungan ini, Tim dari Pemerintah Kabupaten terdiri dari Drs. Kusnandaka Tjatur Prasetijo, M.Si. (Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kab. Bojonegoro), Budiyanto, S.Pd., MM. (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata), Moh. Akhmadi, A.P. (Kepala Bagian Pemerintah Setda. Kab. Bojonegoro), Dheny Ike K., S.Pd., MM (Kabid Kebudaaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata), Dian Setiatiningsih, S.Sos., MM (Kabid Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata). Sedang pimpinan LPPM ISI Yogyakarta yang menerima Tim dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terdiri Akhmad Nizam, M.Sn. (Sekretaris LPPM ISI Yogyakarta), Dr. Dewanto Sukistono, M.Sn. (Kepala Pusat Studi Pengkajian dan Pengelolaan Seni Budaya), Dr. Eli Irawati, S.Sn., M.A. (Kepala Pusat Pelayanan dan Pendidikan Masyarakat) dan Agung Wicaksono, M.Sn. (Kepala Pusat Kewirausahaan).

Baca Juga :  Gelar Wisuda Daring Pertama, ITS Hadirkan Minecraft

Kunjungan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro ke ISI Yogyakarta bertujuan untuk memperpanjang masa kerjasama MoU yang telah berakhir. Untuk memperpanjang masa kerjasama ini akan dimulai dengan penyesuaian format MoU dan materi dari kerjasama yang ada di dalam MoU. Setelah dilakukan penyesuaian format dan materi kerjasama yang ada di dalam MoU maka naskah MoU akan diperiksa oleh unit-unit terkait. Apabila naskah MoU telah disetujui maka akan dilakukan penandatangan MoU oleh pimpinan tertinggi dari kedua institusi.

Perpanjangan masa kerjasama yang tercantum di dalam MoU ini diperlukan sebagai landasan hukum dalam pelaksanaan kerjasama. Setelah penandatanganan MoU, diharapkan unit terkait segera menyusun perjanjian kerjasama (PKS) sebagai pedoman dalam implementas kerjasama.

Pertukaran cinderamata

Pembahasan draft MoU

Baca Juga :  MBKM Mandiri Jabodetabek Fokus pada 5 Sektor Prioritas